Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Distributor alat berat PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) akan menambah stok alat berat tahun ini. Penambahan stok menyusul proyeksi kenaikan permintaan alat berat konstruksi dan agribisnis.
Fahrudin, Marketing Communication Manager PT GM Tractors memproyeksikan, permintaan alat berat akan meningkat mulai bulan depan. "Ini proyeksi setelah kami berbicara dengan konsumen,” kata Fahrudin kepada KONTAN, Minggu (15/2).
Jika tahun 2014 lalu GM Tractors memasok 400 unit alat berat, maka tahun ini GM Tractors berencana menambah 20% atau meningkat menjadi 480 unit. Dalam rencana, GM Tractors akan memasok alat berat dalam dua tahap tahun ini.
Tahap pertama, GM Tractors memasok 200 unit-300 unit alat berat pada semester I-2015, sisanya pada semester II-2015. Diantara alat berat yang banyak dipasok GM Tractors tahun ini adalah alat untuk pembetonan jalan. "Alat ini sudah ada yang pesan, cuma masih di bawah 10 unit," kata Fahrudin.
Ia memprediksi, pasar alat ini diperkirakan kurang dari 100 unit per tahun. Jika pihaknya bisa memenuhi permintaan 10 unit, maka GM Tractors bisa mendapatkan pasar 10%.
Soal harga, alat berat untuk pembetonan jalan ini, GM Tractors membanderolnya seharga Rp 15 miliar.
Selain menambah stok alat berat untuk konstruksi jalan ini, GM Tractors juga menambah stok alat berat untuk kebutuhan agribisnis. Fahrudin bilang, kondisi agribisnis tahun ini lebih stabil ketimbang tahun lalu. Sehingga, ada harapan kenaikan permintaan alat berat untuk sektor ini. "Kami akan menambah stok alat berat agrobisnis 20% lebih banyak," kata Fahrudin.
Alat berat yang dijual GM Tractors diimpor dari tiga negara, yaitu Jerman, China, dan Jepang. Produk alat berat yang diimpor dari Jerman sebanyak 40%, kemudian menyusul impor dari China sebanyak 40%, dan sisanya impor dari Jepang
Di Indonesia, GM Tractors tak hanya berbisnis di penjualan alat berat saja. Perusahaan ini juga memiliki divisi penyewaan alat berat. "Kami ada penyewaan, tetapi fokus kami tetap rent to buy. Konsumen boleh mencoba, jika cocok bisa membelinya," kata Fahrudin berpromosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News