Reporter: Petrus Dabu | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) akan membangun satu hanggar senilai US$ 30 juta hingga US$ 40 juta. Hanggar itu akan dibangun di Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang.
Saat ini, GMF AeroAsia sudah mempunyai tiga unit hanggar. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini juga berencana membangun hanggar di Makassar, Sulawesi Selatan. "Ini masih dalam tahap pembicaraan," kata President & CEO, GMF AeroAsia Richard Budihadianto, Senin (27/2).
GMF AeroAsia sedang mencari sumber pendanaan pembangunan hanggar itu. Salah satu alternatifnya melalui penawaran saham perdana. "Tapi kami belum terlalu berharap pada IPO karena baru dirintis," katanya.
GMF Aero Asia juga sedang mencari mitra strategis untuk membangun hanggar ini. Namun, hingga kini, GMF AeroAsia belum menemukan pasangan yang cocok.
Evaluasi unit usaha
Untuk IPO, GMF AeroAsia sedang mengevaluasi unit bisnisnya. Richard mengatakan sudah ada unit bisnis yang layak dilepaskan ke publik. Diantaranya industry gas turbine engine (IGTE), painting (pengecatan pesawat) dan logistik. "Tapi itu kan butuh waktu. Saya pikir, di GMF itu kan portofolio bisnisnya banyak," katanya.
Richard mengatakan, saham unit bisnis IGTE sudah bisa dilepas ke publik hampir 100%. Namun, dia mengatakan, pihaknya masih mengevaluasinya.
Direktur IGTE GMF AeroAsia Saud Saragih mengatakan 100% pendapatan IGTE tidak lagi dari Garuda tetapi dari pihak lain. "Kami mendapatkan pekerjaan dari BUMN lain seperti Pertamina, PLN," ujar Saud.
Saud mengatakan tahun lalu total IGTE memberikan kontribusi pendapatan untuk GMF mencapai US$ 1,5 juta. Sedangkan untuk tahun 2012 ini, targetnya melonjak menjadi US$ 10 juta dan tahun depan rencananya US$ 20 juta.
Secara keseluruhan, menurut Corporate Communication GMF AeroAsia, M.Aviv, total pendapatan GMF pada tahun 2011 mencapai US$ 165 juta. "Tahun ini kami targetkan menjadi US$ 180 juta-US$ 200 juta,"ujar Aviv.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News