Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia di bidang perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menargetkan pendapatan di tahun ini tumbuh 9% dibanding tahun lalu menjadi US$ 424 juta.
GMF sebagai perusahaan yang memberikan fasilitas perbaikan dan perawatan pesawat dengan skala internasional mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun. Dari 2014 GMF mencatatkan pendapatan US$ 264 juta, kemudian US$ 306 juta di 2015, dan US$ 389 di 2016.
Iwan Joeniarto, Direktur Utama GMF Aero Asia optimistis perusahaannya mampu terus mencatatkan pertumbuhan hingga 5 tahun ke depan. "Targetnya pendapatan mencapai US$ 424 juta di akhir tahun 2017," terang Iwan di Jakarta, Selasa (25/7).
Namun, perseroan ini masih memiliki tugas besar. Hingga semester I 2017, perseroan ini baru membukukan pendapatan sebesar US$ 200,2 juta. Artinya perseroan ini masih harus mengejar pendapatan sekitar US$ 224 juta di semester II ini. "Memang biasanya pasar aviasi ramai di semester II ini," tambah Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News