Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) menilai potensi pertumbuhan bisnis maintenance, repair, and overhaul (MRO) untuk pesawat masih besar.
GMFI juga akan memperbesar porsi pendapatan dengan meningkatkan airframe maintenance business proportion melalui pemanfaatan exisisting hangar facilities, ekspansi bisnis dalam military segment dan private jets, juga general aviation.
Baca Juga: Garuda Maintenance (GMFI) optimis raih pertumbuhan laba bersih 10% di tahun 2020
Dalam waktu dekat, perseroan ini juga akan menambah kapasitas operasional dengan mengoptimalkan hangar di Denpasar, Surabaya, dan Pondok Cabe. Penambahan ini untuk mengakomodasi kenaikan order di tahun 2020, mengingat utilitas hangar saat ini telah mencapai 100%.
Direktur Utama GMFI Tazar Marta Kurniawan mengatakan, saat ini GMFI tengah menambah slot maintenance dengan Indo Pelita, "Di GMFI nantinya kita tidak akan merawat pesawat co-pilot, jadi tidak akan dikerjakan di GMFI tapi dikerjakan di Indo Pelita," ungkap Tazar pada acara public expose GMFI di Tangerang (28/1).
GMFI juga akan menambah kapasitas operasional dengan mengutilisasi Angkasa Pura I di Denpasar dan secara strategis pemanfaatan hangar ini bukan saja untuk kebutuhan Garuda Group tetapi juga untuk meraih customer GMFI dari Australia.
"Dengan AP I segera di rencanakan di bulan April, nanti kami akan mengoperasikan hangar di Denpasar. Sekarang masih ada proses meng-upgrade fasilitas tersebut agar bisa mendapatkan approval," ujarnya
Baca Juga: Sejak 2016 terdapat 10 emiten dengan emisi di atas Rp 1 triliun, ini rinciannya
Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya GMFI akan melakukan perawatan pesawat ATR, maka dari itu Tazar menyebut fasilitasnya juga harus memenuhi standar internasional.
"Kami merencanakan akan mulai melakukan perawatan pesawat ATR pada pertengahan Februari, perawatan ini akan dilakukan di dalam fasilitas kami yang terdapat di Indo Pelita. Jadi selanjutnya kita akan lebih banyak menerima pesawat dengan tipe yang lebih besar lagi," kata Tazar.
Kemudian, lanjut Tazar, GMFI juga melakukan ekspansi bisnis dalam military segment di mana GMFI telah berhasil memenangkan kontrak untuk melakukan modifikasi 8 pesawat Hercules. Yaitu modernisasi kokpit dari pesawat.
"Ini merupakan suatu project yang sangat strategis, ini adalah suatu awal kita merawat pesawat Hercules dan 8 pesawat itu adalah paket awal yang nanti akan dilanjutkan untuk keseluruhan Hercules yang dimiliki TNI AU," lanjutnya.
Baca Juga: Hendak IPO pada kuartal I 2020, Lion Air masih belum mau buka-bukaan
GMFI juga mulai melakukan perawatan pesawat private jet dan general aviation. Untuk lokal airline di Jayapura GMFI juga memulai melakukan perawatan line maintenance general aviation.
"Kita mulai lakukan bersama dalam rangka internasional foot print yang telah di sampaikan beberapa waktu lalu. GMFI tetap persisten dalam mencapai suatu mainstorm ini sehingga dari proses yang kita lakukan administrasinya juga telah kita selesaikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News