kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Go-Jek gelar malam penghargaan UMKM bidang kuliner lewat Go-Food Festival


Jumat, 23 Februari 2018 / 17:21 WIB
Go-Jek gelar malam penghargaan UMKM bidang kuliner lewat Go-Food Festival
ILUSTRASI. Go-FOOD Festival


Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek mengadakan Go-Food Festival untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar dapat berekspansi dan bisa membuka cabang tanpa harus memikirkan modal. Pada Jumat (23/2) malam ini, Go-Jek mengadakan malam juara Go-Food guna mengapresiasi puluhan  UMKM dari 21 provinsi dan akan mendapat penghargaan dalam berbagai kategori.

Dalam malam juara Go-Food ini, Go-Jek akan memberikan penghargaan pada 50 kategori yang berbeda yang dinilai berdasarkan panel juri, tipe makanan yang dijual, letak geografi penjualan, dan lain sebagainya. 

Ini adalah kali pertama diadakan Go-Food Festival dalam mengapresiasi UMKM.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek menerangkan, ke depannya akan ada program – program lainnya yang akan dilakukan.

Menurutnya, usaha kuliner merupakan salah satu pendorong utama ekonomi kreatif di Indonesia. Karenanya, Go-Jek lewat aplikasi Go Food terus mengembangkan bisnis layanan antar makanan untuk mendorong bisnis kuliner. 

Catherine menambahkan Go-Jek dan Go-Food hadir guna membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner dalam meningkatkan skala bisnis mereka. Mulanya Go-Food hadir sebagai solusi masyarakat Jakarta yang malas keluar rumah untuk membeli makanan karena macet, ternyata 60% penggunanya berasal dari luar kota seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Menurut Chaterin, jumlah transaksi Go-Food pada 2017 untuk satu jenis makanan yaitu martabak mencapai 3 juta orderan, sedangkan orderan ayam geprek mencapai 2 juta orderan. 

sayang Catherine tidak merinci secara detail transaksi yang terjadi dalam satu hari. Yang pasti, pertumbuhan Go-Food terus meningkat.  Yang pasti, rata–rata transaksi UMKM kuliner melalui Go-Food meningkat 2,5 kali lipat sejak pertama kali bergabung.

Salah satu UMKM yang bergabung dengan Go-Food adalah Pisang Goreng Madu Nanik yang memiliki konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. "Sejak 2015 bergabung dengan Go-Food bulan pertama yang order masih sangat sedikit lalu ke depannya mencapai 1000-1500 antrian dalam sehari dan 80% adalah antrian Go-Food”, Terang Bu Nanik Pemilik Usaha Pisang Goreng Madu pada konferensi pers di Jakarta (23/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×