kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Go-Jek gelar malam penghargaan UMKM bidang kuliner lewat Go-Food Festival


Jumat, 23 Februari 2018 / 17:21 WIB
Go-Jek gelar malam penghargaan UMKM bidang kuliner lewat Go-Food Festival
ILUSTRASI. Go-FOOD Festival


Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek mengadakan Go-Food Festival untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar dapat berekspansi dan bisa membuka cabang tanpa harus memikirkan modal. Pada Jumat (23/2) malam ini, Go-Jek mengadakan malam juara Go-Food guna mengapresiasi puluhan  UMKM dari 21 provinsi dan akan mendapat penghargaan dalam berbagai kategori.

Dalam malam juara Go-Food ini, Go-Jek akan memberikan penghargaan pada 50 kategori yang berbeda yang dinilai berdasarkan panel juri, tipe makanan yang dijual, letak geografi penjualan, dan lain sebagainya. 

Ini adalah kali pertama diadakan Go-Food Festival dalam mengapresiasi UMKM.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek menerangkan, ke depannya akan ada program – program lainnya yang akan dilakukan.

Menurutnya, usaha kuliner merupakan salah satu pendorong utama ekonomi kreatif di Indonesia. Karenanya, Go-Jek lewat aplikasi Go Food terus mengembangkan bisnis layanan antar makanan untuk mendorong bisnis kuliner. 

Catherine menambahkan Go-Jek dan Go-Food hadir guna membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner dalam meningkatkan skala bisnis mereka. Mulanya Go-Food hadir sebagai solusi masyarakat Jakarta yang malas keluar rumah untuk membeli makanan karena macet, ternyata 60% penggunanya berasal dari luar kota seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.

Menurut Chaterin, jumlah transaksi Go-Food pada 2017 untuk satu jenis makanan yaitu martabak mencapai 3 juta orderan, sedangkan orderan ayam geprek mencapai 2 juta orderan. 

sayang Catherine tidak merinci secara detail transaksi yang terjadi dalam satu hari. Yang pasti, pertumbuhan Go-Food terus meningkat.  Yang pasti, rata–rata transaksi UMKM kuliner melalui Go-Food meningkat 2,5 kali lipat sejak pertama kali bergabung.

Salah satu UMKM yang bergabung dengan Go-Food adalah Pisang Goreng Madu Nanik yang memiliki konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. "Sejak 2015 bergabung dengan Go-Food bulan pertama yang order masih sangat sedikit lalu ke depannya mencapai 1000-1500 antrian dalam sehari dan 80% adalah antrian Go-Food”, Terang Bu Nanik Pemilik Usaha Pisang Goreng Madu pada konferensi pers di Jakarta (23/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×