Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek mengadakan Go-Food Festival untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar dapat berekspansi dan bisa membuka cabang tanpa harus memikirkan modal. Pada Jumat (23/2) malam ini, Go-Jek mengadakan malam juara Go-Food guna mengapresiasi puluhan UMKM dari 21 provinsi dan akan mendapat penghargaan dalam berbagai kategori.
Dalam malam juara Go-Food ini, Go-Jek akan memberikan penghargaan pada 50 kategori yang berbeda yang dinilai berdasarkan panel juri, tipe makanan yang dijual, letak geografi penjualan, dan lain sebagainya.
Ini adalah kali pertama diadakan Go-Food Festival dalam mengapresiasi UMKM.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek menerangkan, ke depannya akan ada program – program lainnya yang akan dilakukan.
Menurutnya, usaha kuliner merupakan salah satu pendorong utama ekonomi kreatif di Indonesia. Karenanya, Go-Jek lewat aplikasi Go Food terus mengembangkan bisnis layanan antar makanan untuk mendorong bisnis kuliner.
Catherine menambahkan Go-Jek dan Go-Food hadir guna membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner dalam meningkatkan skala bisnis mereka. Mulanya Go-Food hadir sebagai solusi masyarakat Jakarta yang malas keluar rumah untuk membeli makanan karena macet, ternyata 60% penggunanya berasal dari luar kota seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya.
Menurut Chaterin, jumlah transaksi Go-Food pada 2017 untuk satu jenis makanan yaitu martabak mencapai 3 juta orderan, sedangkan orderan ayam geprek mencapai 2 juta orderan.
sayang Catherine tidak merinci secara detail transaksi yang terjadi dalam satu hari. Yang pasti, pertumbuhan Go-Food terus meningkat. Yang pasti, rata–rata transaksi UMKM kuliner melalui Go-Food meningkat 2,5 kali lipat sejak pertama kali bergabung.
Salah satu UMKM yang bergabung dengan Go-Food adalah Pisang Goreng Madu Nanik yang memiliki konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. "Sejak 2015 bergabung dengan Go-Food bulan pertama yang order masih sangat sedikit lalu ke depannya mencapai 1000-1500 antrian dalam sehari dan 80% adalah antrian Go-Food”, Terang Bu Nanik Pemilik Usaha Pisang Goreng Madu pada konferensi pers di Jakarta (23/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News