kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Property Awards 2019 memacu pasar properti


Jumat, 06 Desember 2019 / 13:49 WIB
Golden Property Awards 2019 memacu pasar properti
ILUSTRASI. Indonesia Property Watch (IPW) menggelar Golden Property Awards (GPA) 2019 bertajuk Breakthrough To Excellence pada 5 Desember 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Property Watch (IPW) menggelar Golden Property Awards (GPA) 2019 bertajuk Breakthrough To Excellence pada 5 Desember 2019. Ini merupakan penghargaan properti satu-satunya yang melakukan penilaian dengan kriteria terukur berbasis riset dan survei.

Penilaian dilakukan oleh Indonesia Property Watch berdasarkan kriteria IPW Standard Project Rating 1.2 sebagai lembaga konsultan dan riset properti yang sudah diakui ketajaman analisisnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan resmikan Tol Kunciran-Serpong Jumat (6/12) sore ini

Para tokoh dan ahli multi disiplin yang tergabung dalam Experts Panel digandeng untuk memperkuat hasil penilaian IPW

CEO IPW, Ali Tranghanda menjelaskan, pergerakan pasar properti dan perumahan mengalami tekanan hampir selama enam tahun terakhir, sejak kenaikan pasar properti yang luar biasa pada periode 2009 - 2012.

Tahun 2018 para pelaku pasar harus dihadapkan pada kondisi psikologis yang mengganggu di tengah konstelasi politik yang membuat pasar cenderung untuk wait and see. Hal ini membuat pergerakan naik siklus pasar properti relatif menjadi tersendat.

Memasuki tahun 2019, isu politik relatif mereda. Pergerakan pasar properti mulai terjadi di segmen yang merupakan real demand. Analisis Indonesia Property Watch menggambarkan penurunan tinggi penjualan justru terjadi di segmen atas di atas Rp1 miliar. Sedangkan segmen di bawah itu terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Gelar rights issue, Indonesian Property (INPP) siap cari peluang bisnis

“Kondisi-kondisi ini memaksa para pengembang untuk dapat memainkan strategi yang lebih mumpuni dengan pendekatan pasar yang baik untuk menghindari market mismatch. Menembus batas-batas pasar dengan inovasi dan kreativitas untuk dapat bertahan dan tidak terhempas dari persaingan pasar. Sementara itu di sisi lain, perkembangan zaman menuntut para pengembang untuk lebih melek teknologi dengan perkembangan era digital yang luar biasa pesat di tengah era revolusi 4.0 saat ini,” papar Ali dalam keterangan resminya, Jumat (6/12).

Menurut Ali, fundamental ekonomi dengan perkiraan pertumbuhan di kisaran 4,9 – 5,1% tahun 2019, inflasi 3,28% di pertengahan 2019 yang terus terjaga, serta diturunkannya suku bunga 7-Days BI Repo Rate ke 5,0% pada Oktober lalu membuat pasar properti berpotensi untuk kembali bangkit.

Belum lagi Investment Grade yang diberikan S&P, Moody’s, dan Fitch membuat pasar Indonesia sangat prospektif. Dengan kata lain, pembangunan infrastruktur masih akan terus berlangsung.

Baca Juga: Realta Chakradarma luncurkan Bimasakti, inovasi digital pengelolaan apartemen

Dia bilang, ketangguhan para pelaku pasar melewati semua tantangan ini diuji dalam sebuah proses penilaian yang independen, objektif, dan terukur dalam Golden Property Awards 2019. Ini merupakan kali ketiga diadakannya Golden Property Awards yang merupakan bentuk penghargaan tertinggi bagi para pelaku bisnis properti.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×