kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grab luncurkan mobil listrik, penasaran dengan tarifnya?


Selasa, 28 Januari 2020 / 05:38 WIB
Grab luncurkan mobil listrik, penasaran dengan tarifnya?
Peluncuran layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (27/1). Grab Luncurkan GrabCar Elektrik pertama di Indonesia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Grab hari ini meluncurkan GrabCar Elektrik powered by Hyundai yang pertama di Indonesia serta berbagai fitur GrabCar terbaru lainnya. Hyundai IONIQ EV siap untuk beroperasi sebagai GrabCar Elektrik dengan titik awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Untuk mendukung inisiatif pemerintah guna menghadirkan 2 juta kendaraan elektrik (electric vehicle/EV) pada tahun 2025 serta sejalan dengan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik yang diluncurkan Desember 2019[1] bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI.

Baca Juga: Pejabat Kemenhub akan kendarai mobil listrik untuk kegiatan dinas

Peluncuran GrabCar Elektrik powered by Hyundai merupakan bagian dari kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara. Peluncuran ini juga menandai operasional resmi Hyundai dalam Electric Vehicle Mobility Service (Layanan Kendaraan Listrik) di Indonesia.

Grab selanjutnya berkolaborasi dengan World Resource Institute Indonesia untuk melaksanakan kegiatan #LangkahHijau lainnya demi menanggulangi krisis iklim dan menurunkan emisi gas rumah kaca.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, GrabCar Elektrik merupakan bentuk nyata dari komitmen Grab untuk mendukung ekosistem EV di Indonesia yang telah Grab sampaikan ketika memperoleh investasi US$ 2 miliar dari SoftBank tahun lalu.

Ke depannya, Grab juga ingin menjadi salah satu pendorong yang menginisiasi kolaborasi bersama untuk menghadirkan solusi transportasi yang lebih efisien dan juga ramah lingkungan serta membangun kemitraan yang lebih erat dengan Hyundai.

Baca Juga: Pentingnya Konektivitas Kawasan Industri

“Setelah meluncurkan EV Grab Ecosystem Roadmap tahun lalu, kami sangat senang hari ini bisa meluncurkan GrabCar Elektrik Powered by Hyundai yang pertama kali di Indonesia” ujar Ridzki dalam peluncuran layanan GrabCar Elektrik di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (27/1).

Layanan ini merupakan langkah awal Grab dalam mendukung dan membantu program pemerintah dalam menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi publik.

Sebagai langkah awal, pihaknya menggunakan 20 unit kendaraan mobil listrik dari Hyundai Motor Indonesia. Dalam penyediaan layanan mobil listrik ini, pihaknya pun memasang tarif lebih tinggi dari tarif reguler. "Kalau untuk tarif memang berbeda, akan lebih naik sekitar 10% sampai 15% dari yang biasanya," ujarnya.

Biasanya untuk tarif GrabCar yang menggunakan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) akan dikenakan tarif mulai Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilometer. Berbeda dengan kendaraan listrik yang akan dikenakan tarif kisaran Rp17.000 hingga Rp 25.000 per kilometer.

Baca Juga: Astra Honda Motor (AHM) sebut pasar sepeda motor listrik dalam negeri masih menantang

Menurutnya, perbedaan tarif pada layanan ini dikarenakan mobil yang nyaman dan lebih eksklusif. Ditambah, mitra GrabCar yang akan membawa mobil listrik ini pun merupakan mitra pilihan.

Lalu, Ridzki juga memastikan, bila para driver yang mengendarai Grabcar Elektrik ini adalah mitra pilihan yang sudah menempuh masa pelatihan terlebih dulu. Sebab, ada perbedaan antara mengendarai mobil berbahan bakar BBM dengan listrik.

Ridzki juga menargetkan di tahun ini Grab bisa meluncurkan 500 unit kendaraan mobil listrik yang bisa di operasikan. "Tentunya tergantung dari beberapa hal yang saat ini kita sedang di bicarakan dengan pemerintah untuk pembentukan ekosistemnya. Jadi kita targetkan bisa 500 unit tapi tergantung dengan pembentukan ekosistemnya. Mulai dari charging station, kemudian dari pemerintah juga regulasinya, insentifnya, lalu juga bagaimana mobilnya menyesuaikan dengan apa yang kita lakukan hari ini," katanya.

Mengenai nilai investasi pada GrabCar Elektrik ini, Ridzki enggan menyebutkan lebih lanjut. "mungkin itu bukan untuk publik ya berapa investasi untuk ini, yang jelas ini adalah komitmen kami untuk investasi di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Mobil hybrid dan PHEV tidak kebal aturan ganjil genap di Jakarta

Untuk tahap awal juga, pengoperasian Grabcar Elektrik ini hanya bisa dipesan di Bandara Internasional Soekarno Hatta terlebih dulu, dengan berbagai tujuan Jabodetabek. Sebab, menurut Ridzki, potensi pasar di Bandara Soetta sangatlah besar dan apapun produk Grab yang bermula dari Bandara Soetta, dinilai memiliki banyak peminat.

"Pertimbangan kenapa milih Airport ini, karena PT AP II adalah rekan yang sama-sama suka berinovasi, jadi kami mempertimbangkan hal tersebut," ujar Ridzki.

Ridzki berharap, dengan menjadi pelopor, Grab bisa ikut mendukung pemerintah dalam menciptakan ekosistem kendaraan yang ramah lingkungan. Sebab, inilah investasi jangka panjang yang sebenarnya untuk mengurangi polusi udara yang selama ini jadi persoalan di ibukota negara.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang turut hadir dalam peluncuran itu juga meminta pihak Grab dapat memberikan subsidi, sehingga masyarakat tidak merasakan tarif yang begitu mahal.

Baca Juga: Demi biodiesel B30, ini yang dilakukan Hino

"Soal tarif kita tentu minta pihak Grab bisa memberikan subsidinya, agar masyarakat mau juga menggunakan layanan ini," ungkapnya.

Budi juga menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Akselerasi Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, pemerintah berupaya untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kendaraan listrik ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities, dan di saat yang bersamaan juga lebih ramah lingkungan dan minim biaya pengelolaannya. Saya mengapresiasi dukungan pihak swasta seperti Grab dan Hyundai.

"Dengan hadirnya GrabCar Elektrik hari ini, kita selangkah lebih maju lagi untuk bersama-sama mencapai target menghadirkan 2 juta unit EV di Indonesia,” jelas Budi.

Baca Juga: Dishub DKI siapkan stiker khusus untuk mobil listrik

Sementara itu, President Director of Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha, turut menyatakan kegembiraannya atas pencapaian ini, “Kami merasa sangat bergembira dan kami mengucapkan selamat kepada Grab atas operasi resmi GrabCar Elektrik mulai hari ini," katanya.

Sung Jong Ha menyebut, pihaknya ingin menawarkan pengalaman mobilitas pintar yang memenuhi kebutuhan pelanggan kami dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti IONIQ Electric.

"Saya berharap pelanggan Grab di Indonesia dapat menikmati kenyamanan mengendarai mobil elektrik yang ramah lingkungan. Momen ini juga menjadi sebuah pencapaian besar bagi kami yang menunjukkan dukungan kami telah sejalan dengan visi pemerintah Indonesia terkait dengan mobilitas masa depan,” ujarnya.

Sung Jong Ha dalam sambutannya juga mengatakan Hyundai mobil listrik ini dimaksudkan demi masa depan lebih baik. Hyundai dengan salah satunya yaitu Grab akan memulai investasi layanan mobil ini.

Baca Juga: Honda masih tunggu petunjuk teknis aturan bebas pajak kendaraan listrik di Jakarta

"Kami ingin menawarkan pengalaman yg dapat memenuhi pelanggan dengan memanfaatkan teknologi canggih. Kami gembira mengucapkan selamat kepada Grab resmi operasinya Grab dengan 20 armada Hyundai IONIQ. Saya harap pelanggan dapat menikmati ini karena nyaman dan ramah lingkungan," tuturnya.

Dengan komitmen kedua perusahaan, kendaraan Hyundai IONIQ Electric, GrabCar Elektrik berjalan selaras dengan visi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan dan memelihara industri mobil EV.

Selain itu, di bawah peta jalan baru Strategy 2025, Hyundai akan mendorong Perangkat Mobilitas Cerdas dan Layanan Mobilitas Cerdas (Smart Mobility Devices and Smart Mobility Services) sebagai dua pilar bisnis inti, dimana sinergi antara kedua pilar tersebut diharapkan dapat memfasilitasi transisi perusahaan menjadi Penyedia Solusi Mobilitas Cerdas (Smart Mobility Solution Provider).

Baca Juga: Dapat insentif pajak, mobil listrik bakal kian laris

Sebagai informasi layanan GrabCar Electric Vehicle ini bisa mulai digunakan tepat jam 12 nanti. Layanan yang terbilang eksklusif ini memang baru tersedia 20 unit, dimana Grab menargetkan akan ada tambahan hingga 500 unit sampai akhir tahun.

Adapun untuk pemesanan dengan cara menggunakan GrabNow di Pick-Up Point Bandara. Titik penjemputan ini memang dekat dengan terminal kedatangan. Grab juga telah melayani transportasi di 23 Bandara di Indonesia. Adapun bandara yang ke 23 adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×