kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.711   29,00   0,17%
  • IDX 8.649   -0,19   0,00%
  • KOMPAS100 1.190   -1,35   -0,11%
  • LQ45 853   0,49   0,06%
  • ISSI 309   0,95   0,31%
  • IDX30 438   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 507   -2,21   -0,43%
  • IDX80 133   0,17   0,13%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 139   -0,51   -0,37%

Grand Parent Stock Tiba, Widodo Makmur Unggas Dorong Peningkatan Kapasitas


Senin, 15 Desember 2025 / 16:35 WIB
Grand Parent Stock Tiba, Widodo Makmur Unggas Dorong Peningkatan Kapasitas
ILUSTRASI. PT Widodo Makmur Unggas (Dok/WMU)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sebagai perusahaan peternakan ayam, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) terus menjaga stabilitas produksi sekaligus memperkuat fondasi pembibitan unggas nasional. Salah satu langkah yang ditempuh adalah pengadaan Grand Parent Stock (GPS) untuk menopang kapasitas produksi jangka menengah dan panjang.

Pada Senin (8/12/2025), GPS dengan strain ROSS yang didatangkan dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia. Selanjutnya, indukan tersebut akan dipelihara di fasilitas breeding farm milik perseroan di Sukabumi, Jawa Barat. Manajemen menilai langkah ini penting untuk menjaga kesinambungan pasokan bibit ayam di tengah kebutuhan protein hewani yang terus meningkat.

Pengadaan GPS tersebut juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan penguatan sisi hulu, WMUU berharap dapat berkontribusi pada ketersediaan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.

Di sisi hilir, WMUU telah mengoperasikan Rumah Potong Ayam (RPA) modern dengan kapasitas hingga 12.000 ekor per jam. Fasilitas ini dilengkapi teknologi pengolahan terkini, standar biosekuriti yang ketat, serta penerapan prinsip keamanan pangan.

Direktur Utama WMUU, Ali Mas’adi menyampaikan, kapasitas tersebut menjadi salah satu penopang kesiapan perseroan dalam menjaga pasokan ayam olahan. “Dengan dukungan kapasitas ini, kami memastikan ketersediaan ayam berkualitas secara berkelanjutan,” ujarnya, dalam siaran pers, Senin (15/12).

Baca Juga: Strategi Efisiensi, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Raih Pendapatan Bersih Rp 505 miliar

Langkah penguatan produksi ini juga berkaitan dengan upaya pemulihan kinerja perseroan. WMUU telah menyelesaikan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan seluruh kreditur, yang telah berkekuatan hukum tetap sesuai putusan Mahkamah Agung. Rampungnya proses tersebut membuka ruang bagi perseroan untuk kembali fokus pada pengembangan usaha.

Pasca-PKPU, manajemen menyiapkan sejumlah inisiatif strategis, mulai dari efisiensi di beberapa area operasional hingga peningkatan utilisasi fasilitas produksi. Optimalisasi penggunaan kas dan kerja sama dengan mitra strategis juga menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat stabilitas serta keberlanjutan bisnis.

Ali menambahkan, upaya ini ditempuh perusahaan agar operasional tetap solid dan berkelanjutan, khususnya dalam penyediaan protein hewani.

Baca Juga: Pendapatan Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Meroket 84,5% pada Semester I-2025

 

Selanjutnya: Rupiah Masih Melemah, Bank Indonesia Diramal Pertahankan Suku Bunga Desember 2025 Ini

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 16 Desember 2025, Harus Konsisten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×