kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Green Power (LABA) Pasok 6.000 Unit Batery Pack untuk Motor Listrik SNE


Jumat, 27 Desember 2024 / 07:43 WIB
Green Power (LABA) Pasok 6.000 Unit Batery Pack untuk Motor Listrik SNE
ILUSTRASI. PT Green Power Group Tbk (LABA), emiten perdagangan dan produksi baja serta produk turunannya yang sebelumnya bernama PT Ladangbaja Murni 


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Fokus LABA adalah memasok battery pack untuk kendaraan komersial (niaga) seperti motor listrik, bus listrik, truk listrik jenis light truck maupun heavy truck, serta mobil lisrik.

"Bisnis paling dekat yang sedang dijajaki adalah motor listrik roda tiga, bus listrik dan truk listrik," ungkap William.

Adapun, LABA telah memiliki framework agreement bersama ECGO dengan kontrak sebanyak 600.000 battery pack, yang akan direalisasikan secara bertahap. Saat ini, LABA telah memiliki pabrik yang berlokasi di Bekasi. 

Rencana jangka panjang LABA lainnya adalah import dan supply aksesoris untuk kebutuhan industri produk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Selain itu, LABA juga ingin merealisasikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Mengenai permodalan untuk menunjang bisnisnya, selain rights issue, LABA menargetkan dana sekitar Rp 150 miliar - Rp 250 miliar dari warrant.

Pemegang saham pengendali akan berpartisipasi secara proporsional dengan ekuitasnya. Selain itu, LABA juga menyiapkan debt financing sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miliar.

Baca Juga: Ganti Pengendali, Green Power (LABA) Dirikan 2 Anak Usaha, Ekspansi ke Ekosistem EV

Sekadar mengingatkan, LABA merupakan emiten perdagangan dan produksi baja serta produk turunannya yang sebelumnya bernama PT Ladangbaja Murni Tbk. LABA berganti nama menjadi PT Green Power Group Tbk pada 1 Juli 2024.

Perubahan nama dan logo perusahaan sejalan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada 28 Juni 2024.

Pergantian pengendali terjadi setelah PT Nev Stored Energy (NSE) menyelesaikan pengambilalihan sebanyak 560 juta lembar saham atau setara 50,75% dari total modal disetor dan ditempatkan dalam LABA.

Harga saham LABA terbang tinggi setelah ganti pengendali. Secara year to date, harga saham LABA mengakumulasi kenaikan 496%. Pada perdagangan Selasa (24/12), harga LABA anjlok 14,86% ke posisi Rp 298 per saham.

Selanjutnya: Arsenal vs Ipswich Town: Preview, Prediksi Skor, dan Line Up

Menarik Dibaca: Promo JSM Indomaret Periode 27-29 Desember 2024, Sabun Cair-Cokelat Diskon hingga 44%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×