Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Grup Ciputra menambah panjang daftar portofolio bisnis hotel. Setelah meresmikan Raffles Hotel di Ciputra World Jakarta, awal pekan ini Grup Ciputra mulai membuka Hotel Ciputra Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Hotel tersebut terintegrasi dengan perumahan Citra Gran Cibubur dan Mal Ciputra Cibubur. Grup Ciputra mulai membangun hotel bintang empat yang menelan investasi senilai Rp 110 miliar itu sejak tahun 2013.
Sebagai gambaran, hotel tersebut terdiri dari 107 kamar, dan empat ruang pertemuan yang bisa menampung 400 orang. Ada juga klub kebugaran dan kolam renang. Grup Ciputra mempercayakan pengelolaan hotel tersebut kepada Swiss-Belhotel International.
Pertimbangan grup perusahaan milik taipan Ciputra membangun hotel di Cibubur karena melihat pertumbuhan daerah yang sangat pesat. "Targetnya, hotel ini bisa mengantongi tingkat okupansi 50% pada tahun pertamanya beroperasi," ujar Direktur PT Ciputra Surya Tbk Iskandar Witjaksono kepada KONTAN, Selasa (21/4).
Pengoperasian Hotel Ciputra Cibubur menggenapi jumlah hotel milik Grup Ciputra menjadi sepuluh. Empat hotel di antaranya merupakan hotel bujet CitraDream. Keempat hotel itu ada berlokasi Cirebon, Semarang, Yogyakarta dan Bandung.
Namun, kepemilikan hotel Grup Ciputra tak akan berhenti pada 10 hotel itu saja. Pasalnya, grup perusahaan itu berencana menambah dua hotel lagi tahun ini di bawah bendera Raffles Hotel.
Grup usaha properti ini juga berencana membuka satu hotel bujet bernama CitraDream Hotel di Bintaro, Jakarta Selatan. Kalau tak meleset, hotel itu akan menerima tamu pada semester II-2015. Khusus untuk hotel ini, Grup Ciputra menjalin kongsi dengan PT Jaya Real Property Tbk.
Selain itu, Grup Ciputra sedang merampungkan pembangunan satu hotel lagi bernama Rosewood di Tanah Lot, Bali. Namun grup perusahaan ini memprediksikan hotel baru itu baru bisa beroperasi tahun depan.
Sembari melanjutkan ekspansi penambahan jumlah hotel di sejumlah daerah, Grup Ciputra juga berupaya menjaga tingkat keterisian kamar alias okupansi hotel. Grup perusahaan itu ingin tingkat okupansi kamar hotelnya terjaga di kisaran 60%-70%. "Target tingkat okupansi itu sebenarnya sedikit menurun karena perlambatan ekonomi," ujar Iskandar.
Asal tahu saja, untuk bisnis hotel bujet CitraDream, Grup Ciputra baru mulai mengoperasikannya sejak pertengahan tahun lalu melalui anak usahanya yang bernama PT Ciputra Property Tbk.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar sebelumnya bilang, hotel bujet belum berkontribusi signifikan di tahun awal beroperasi. Ia memprediksi di tahun pertama, setiap hotel bujet hanya mampu mendatangkan pendapatan antara
Rp 5 miliar–Rp 6 miliar.
Sampai akhir tahun ini, Grup Ciputra menargetkan memiliki enam hotel bujet. Target jangka panjangnya adalah memiliki 30 unit hotel bujet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News