kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Grup Kompas bikin tower di Palmerah


Jumat, 18 April 2014 / 07:00 WIB
Grup Kompas bikin tower di Palmerah
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Kelompok usaha Kompas Gramedia (KG) kembali membangun gedung perkantoran (office tower). Perusahaan yang lebih dikenal berkecimpung di bisnis media ini akan membangun tiga menara perkantoran di Palmerah, Jakarta Barat. Untuk pembangunan menara pertama, KG mengucurkan Rp 350 miliar.


Pemasangan tiang pancang menara pertama telah dilakukan 16 April 2014. KG menargetkan gedung setinggi 18 lantai dengan total luas 50.000 meter persegi (m²) ini siap huni akhir 2015. "Dana pengembangan dari kas internal," ujar Thomas Sigit, Wakil Pimpinan Proyek 1 Menara Kompas, saat dihubungi KONTAN, Kamis (17/4).


Memang, target utama penyewa menara pertama ini adalah anak perusahaannya. KG akan memindah Kompas TV, Kompas.com, dan Kompas di gedung baru ini.


Selain itu, perusahaan ini berniat menyewakan menara kedua dan ketiga kepada tenant. "Kami akan mengutamakan menyewakan ke mitra-mitra bisnis Kompas Gramedia," beber Thomas.


Gambaran tarif  sewa kantor berkisar Rp 200.000–Rp 250.000 per m². Tarif sewa ini, kata Thomas, adalah menyasar segmen pasar kelas B.


Berdasar masterplan, pembangunan menara kedua dan  ketiga dimulai 2016 dan ditargetkan selesai tahun 2020. Menara kedua bakal setinggi 27 lantai seluas 50.000 m². Menara ketiga akan setinggi 50 lantai seluas 100.000 m².


Ketiga proyek ini berada dalam kawasan 1,2 hektare (ha) milik KG. Pembangunan menara kedua dan ketiga juga menggunakan dana internal.


Perusahaan ini menggandeng sejumlah konsultan untuk proyek ini, antara lain, PT Duta Citra Mandiri (konsultan arsitektur), PT Davy Sukamta (konsultan struktur), PT PoliCipta Multi Desain (konsultan listrik). Sementara pelaksana pembangunan gedung  ini diserahkan ke PT Total Bangun Persada Tbk.


KG juga menggaet Synergy Carbon sebagai konsultan energi. Maklum, perusahaan ini menginginkan proyek ini berkonsep ramah lingkungan.


Kelompok usaha ini optimistis prospek penyewaan kantor masih menggiurkan. Alhasil, "Setelah proyek di Palmerah, kami berencana mengembangkan office tower lain," ungkap Thomas tanpa menyebut detail.


Thomas belum bersedia menyebutkan target pendapatan dari penyewaan kantor. Dia hanya mengakui lini bisnis ini belum berkontribusi besar terhadap pendapatan KG.
Adapun afiliasi perusahaan ini punya Gedung Allianz di Kuningan, Jakarta Selatan. Gedung setinggi 28 lantai itu dibangun tiga tahun lalu dengan investasi Rp 200 miliar. Seluruh unit gedung ini disewa Allianz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×