Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Seger Pangan Sejahtera (SPS), anak perusahaan PT Seger Agro Nusantara (SAN) mengekspor jagung ke Filipina sebanyak 6.100 ton pada 9 Juni 2020 dan 6.300 ton pada 17 Juni 2020 kemarin. Sehingga total jagung yang sudah diekspor mencapai 12.400 ton.
Pelepasan ekspor tersebut dilakukan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara.
Selain itu, PT Tiara Mankasti Nuswantara (TMN), anak perusahaan SAN yang berlokasi di Sulawesi Selatan juga berencana melakukan ekspor jagung ke Filipina sebanyak 6.600 ton pada 26 Juni 2020 mendatang melalui Pelabuhan Seokarno Hatta, Makassar.
Baca Juga: Perusahaan patungan anak usaha Triputra Group ekspor jagung 13.500 ton ke Filipina
Direktur Utama Seger Agro Nusantara, Santoso Leksono Widodo, mengatakan, ekspor jagung ke Filipina yang dilakukan dua anak usahanya ini merupakan salah satu solusi agar produksi jagung petani bisa terus terserap di tengah pandemi virus corona saat ini.
"Walaupun sebenarnya permintaan dari pabrik pakan ternak dalam negeri dan peternak mandiri sedang menurun akibat adanya pandemi Covid-19 ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/6).
SAN sebagai off-taker jagung nasional merupakan perusahaan patungan antara PT Seger Ayom Andharbehi (SAA) dengan PT Sumber Energi Pangan (SEP). SEP merupakan salah satu anak perusahaan Triputra Group yang bergerak di bidang komoditas pangan.
Baca Juga: Triputra Group salurkan bantuan Rp 30,3 miliar untuk penanganan dan dampak corona
Direktur Utama Sumber Energi Pangan, Sandy Setiawan Lewi, mengatakan, SEP dan SAN dalam menjalankan bisnisnya mempunyai tujuan untuk mendukung terciptanya ketahanan pangan negara dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Oleh sebab itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, kami akan tetap aktif melakukan pembelian jagung dari petani dan apabila pasar domestik melemah, kami akan terus mencari solusi supaya hasil panen petani bisa terserap,” tuturnya.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengatakan, meskipun di tengah Pandemi Covid-19, petani jagung di Gorontalo tetap produktif, tercatat hingga April 2020, produksi jagung Provinsi Gorontalo sebesar 592.767 Ton.
"Untuk menggenjot produksi jagung di Provinsi Gorontalo, Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan benih jagung seluas 106.194 Hektar pada tahun 2020 ini," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi SPS karena membeli jagung sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Tak Hanya Taipan dan Perusahaan Besar, Kita Semua Bisa Berdonasi Melawan Corona
Pelepasan ekspor jagung yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2020 ini disaksikan antara lain oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi D Mario, Kepala Balai Karantina Provinsi Gorontalo Indra Dewa, dan Kepala Cabang SPS Andyka Fernadi Lesmana.
Turut menyaksikan pelepasan ekspor tersebut secara daring melalui video telekonferensi antara lain dari Kementerian Pertanian yaitu Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan Junaidi, serta dari perusahaan Direktur Utama SAN Santoso Leksono Widodo, dan Direktur Utama PT Sumber Energi Pangan (SEP) Sandy Setiawan Lewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News