kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gula Aren Asal Banyumas Jadi Bahan Masakan Restoran Indonesia di Belanda


Minggu, 26 Mei 2024 / 10:23 WIB
Gula Aren Asal Banyumas Jadi Bahan Masakan Restoran Indonesia di Belanda
ILUSTRASI. Gula aren dan gula jawa


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Maka, bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Belanda. Salah satunya Takim Santosa. Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, ia memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF.

"Saya fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali," ujar Takim, dalam keterangannya, Sabtu (26/5). 

Salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah. "Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI," ujarnya.

Baca Juga: BNI Xpora Bawa UMKM Kopi Indonesia Ikut Ajang Amsterdam Coffee Festival 2024

Takim berharap, dapat terus bekerja sama dengan BNI supaya dipertemukan dengan supplier-supplier UMKM yang berkualitas. Takim juga telah berencana mengajukan fasilitas diaspora loan BNI untuk pembelian gudang.

Anggota Komisi VI DPR, Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan, gula aren Banyumas telah diekspor ke berbagai negara.  "CV Hugo Inovasi adalah debitur BNI yang memberdayakan petani lokal Banyumas dan mengekspor produk gula aren ke luar negeri. Melalui aktivitas business matching dari BNI, CV Hugo Inovasi dipertemukan dengan Nesia Food dan berhasil mengekspor dua ton gula aren per bulan," ujar Adisatrya.

BNI Amsterdam juga mengelola nasabah diaspora yang memiliki berbagai restoran mulai dari makanan padang hingga fine dining khas Indonesia. "Gula aren yang diimpor dari Banyumas tersebut telah menjadi bahan baku hidangan di restoran-restoran tersebut," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×