kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Habis terserap pasar domestik, ekspor semen turun 50% di 2011


Selasa, 27 Desember 2011 / 10:28 WIB
Habis terserap pasar domestik, ekspor semen turun 50% di 2011
ILUSTRASI. Promo Burger King hari ini 21 Januari 2021 menawarkan beragam item menu mulai dari harga Rp 50.000. REUTERS/Leonhard Foeger


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ekspor semen tahun ini melempem. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, volume ekspor tahun ini hanya sebanyak 1 juta ton. Angka itu cuma separuh dari ekspor tahun 2010 sejumlah 2 juta ton.

Urip Timuryomo, Ketua ASI, mengatakan, ekspor yang minim tahun ini lantaran seretnya pasokan. "Sudah habis dikonsumsi di dalam negeri," ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan ini. Selama ini semen nasional di ekspor ke Bangladesh, Brunei Darussalam, dan Srilanka.

Sementara untuk 2012, Urip memprediksi ekspor semen akan meningkat. Sebab, semen domestik akan kelebihan produksi. Ia menghitung, dari sembilan pabrik semen yang beroperasi di Indonesia minimal akan memproduksi sebanyak 49,7 juta ton semen. Angka ini naik 8% dari tahun ini sebanyak 46 juta ton.

Tingginya permintaan semen membuat para produsen akan meningkatkan kapasitas produksi di 2012. Misalnya PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (SMGR) akan memacu produksi mencapai 25 juta ton per tahun di tahun 2012. Ini meningkat 25% dibandingkan tahun ini sebesar 20 juta ton.

Untuk itu perusahaan memperluas pabrik di Gresik dan membangun pabrik baru di Sulawesi Selatan. Investasi kedua pabrik mencapai Rp 7 triliun.

Produksi pabrik Semen Gresik di Jawa Timur akan bertambah 2,5 juta ton setelah beroperasi pada Januari 2012. Sedangkan pabrik baru di Sulsel menghasilkan 2,5 juta ton per Juli 2012. "Produksi akan bertambah dan ini bisa mendorong peningkatan ekspor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×