Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Virus corona yang terus meluas membuat berbagai pihak berinisiatif untuk membuat alat pelindung diri. Salah satunya adalah kepedulian Kelompok Matahari yang merupakan binaan PT Pertamina Gas.
Mereka bergerak lantaran prihatin dengan keterbatasan akses alat pelindung diri di wilayah Bontang. “Sejak anjuran memakai masker terbit, masker langka,” Ketua Kelompok Matahari ujar Sahida, dalam siaran pers, hari ini.
Baca Juga: Pemakaian jaringan gas diprediksi meningkat akibat corona
Kata dia, tak sekedar demi rupiah pihaknya juga ingin berkontribusi terhadap pencegahan sebaran virus Corona bersama Pemerintah dan Masyarkat,
Karena itu, Sahida mengajak anggota Kelompok Matahari untuk memproduksi masker berbahan kain. Selama ini, kelompok yang beranggotakan 12 perempuan ini memang sudah memproduksi konveksi.
Batik eco-print dengan merek Batik Daon Jajar adalah produk unggulan mereka selama ini. “Ketika kami produksi masker, alhamdulillah permintaan meningkat,” lanjutnya.
Menurut Sahida, saat ini kelompok yang ada di Kelurahan Guntung ini telah mampu memproduksi masker berbahan kain sebanyak 200 buah per hari. Selain dari masyarakat, permintaan masker tersebut juga datang dari sejumlah perusahaan, Apotik dan sejumlah instansi pemerinta di Bontang.
Manager Communication, Relations, dan CSR PT Pertamina Gas Zainal Abidin mengapresiasi langkah mitra binaan Pertagas yang tetap semangat berproduksi di tengah pandemi.
Baca Juga: Pertagas siap uji coba komersial jaringan pipa Gresik-Semarang
Apalagi, selain memproduksi barang yang selama ini menjadi andalannya, Kelompok Matahari telah berani melakukan diversifikasi produknya.
“Tujuannya mulia karena ikut membantu pencegahan Covid-19, tapi di sisi lain Ibu-ibu ini juga membantu agar roda ekonomi khususnya di sektor riil dan ukm tetap bergerak,” ujarnya.
Pertagas, lanjutnya, senantiasa melakukan pendampingan terhadap kelompok mitra binaannya. Pada masa tanggap darurat Covod-19, Pertagas selalu mengedukasi agar selama proses produksi, protokol pencegahan Covid-19 tetap diperhatikan.
“Kami selalu mengingatkan agar tetap meminimalisasi jumlah pekerja yang berkumpul, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker selama produksi, dan menjaga kesehatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News