Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Haloni Jane Tbk (HALO) berupaya mengamankan pasokan bahan baku lateks untuk menjaga tingkat produksi dan rencana ekspansi bisnisnya. Emiten yang memproduksi sarung tangan lateks ini merangkul petani karet dengan mengembangkan platform Taniyuk.
Corporate Secretary Haloni Jane, Yakub Indra Kusuma, mengungkapkan latar belakang pengembangan platform ini adalah keresahan di industri pertanian karet terkait harga karet yang kurang menarik dan cenderung rawan untuk turun. Akibatnya, banyak petani karet meninggalkan profesinya dan melakukan konversi kepada komoditas lain.
Sedangkan petani karet tanpa kesanggupan finansial untuk melakukan konversi akan bertahan, namun dengan kondisi harga karet saat ini tidak cukup membaik. Melihat kondisi tersebut, HALO yang merupakan bagian dari Shamrock Group, mengembangkan Taniyuk.
Taniyuk menjadi platform jual beli lateks yang berfokus kepada para petani karet. "Dengan penggunaan Taniyuk para petani mendapatkan harga yang lebih baik dan transaksi dilakukan secara transparan serta para petani dapat menerima pembayaran setiap hari," ungkap Yakub kepada Kontan.co.id, Sabtu (10/6).
Baca Juga: Emiten Sarung Tangan, Haloni Jane (HALO) Incar Pasar Ekspor
Taniyuk gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya bersama Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dengan tujuan agar semakin banyak petani yang terbantu dan mendapatkan penghasilan lebih baik.
HALO pun telah memperkenalkan produk sarung tangan lateks dengan brand “Taniyuk by Shamrock” bersamaan dengan festival Pesona (Perhutanan Sosial Nasional) yang diselenggarakan oleh KLHK pada 5 Juni - 7 Juni 2023.
Sarung tangan lateks Taniyuk by Shamrock sepenuhnya berasal dari lateks petani, khususnya petani karet yang berada di Sumatera Selatan dan petani binaan Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK. "Ini hasil kolaborasi antara HALO dengan Taniyuk sebagai bentuk apreasiasi kami terhadap masyarakat petani lateks," imbuh Yakub.
HALO akan mulai memasarkan Taniyuk by Shamrock kepada masyarakat, terutama pada sektor farmasi dan horeka. Selain itu, HALO juga berencana memperkenalkan produk ini kepada BUMN yang bergerak dalam bidang farmasi.
Saat ini telah ada beberapa distributor HALO yang telah berminat untuk ikut serta memasarkan produk tersebut. "Dengan memperkenalkan Taniyuk by Shamrock diharapkan masyarakat dapat lebih perduli terhadap kehidupan para petani karet," sebut Yakub.
Ekspansi Pasar
HALO telah mendistribusikan produk untuk seluruh wilayah Indonesia yang bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan distributor alat kesehatan. HALO juga terus menjalin kerjasama dengan BUMN dalam bidang farmasi secara berkelanjutan.
Sejak tahun 2022, ada beberapa distributor HALO yang telah terdaftar pada e-katalog. Dengan terdaftarnya produk pada e-katalog, maka mempermudah HALO untuk mendistribusikan produk di seluruh wilayah Indonesia. Sejak Januari hingga Mei 2023, terdapat order berkelanjutan melalui e-katalog.
Sedangkan untuk pasar internasional, HALO telah memasarkan produknya ke Amerika Serikat, sejumlah negara di Amerika Latin, Hong Kong, Singapore, Korea, Jepang, Serbia dan beberapa negara Eropa. Pangsa pasar terbesar ekspor HALO selama ini berada di Amerika.
Yakub bilang, HALO akan terus mengeglar ekspansi pasar ekspor ke negara-negara yang selama ini belum pernah tergarap. Pada bulan April dan Mei 2023 terdapat beberapa negara tujuan ekspor baru di antaranya Taiwan, Latvia dan Republic of Georgia.
Sekadar mengingatkan, PT Haloni Jane Tbk merupakan bagian Shamrock Group yang memiliki rekam jejak selama 35 tahun dalam bidang produksi dan memasok berbagai perusahaan perawatan kesehatan multinasional. PT Haloni Jane Tbk resmi melantai Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2023 dengan kode saham HALO.
Dengan harga penawaran Rp 100 per saham, HALO mengantongi dana segar Rp 113 miliar dari Initial Public Offering (IPO). Harga saham HALO hingga perdagangan Jum'at (9/6) masih berada di atas harga IPO, yakni Rp 121 per lembar saham.
Baca Juga: Pasca IPO, Haloni Jane (HALO) Bakal Perluas Pangsa Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
