kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga ayam akan membaik jika pemerintah kendalikan pasokan


Senin, 24 Juni 2019 / 22:49 WIB
Harga ayam akan membaik jika pemerintah kendalikan pasokan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam live birth (ras) di tingkat peternak saat ini sedang tergerus. Di Yogyakarta misalnya, harga mencapai Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. 

Wakil Ketua Komite Tetap Industri Pakan dan Veteriner Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sudirman bilang, perlahan harga akan normal lagi apabila pemerintah menjalankan fungsinya untuk melakukan pengaturan dan pengendalian supply.

"Ini kan komoditas yang sangat tergantung pada supply dan demand," kata Sudirman ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/6). Menurutnya, penurunan harga ini yang terburuk selama 3 hingga 4 tahun terakhir.

Sudirman menilai pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) punya kewenangan untuk melakukan pengendalian melalui Permentan No. 32 tahun 2017 tentang Penyediaan, Pengedaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. 

Ketika harga jatuh karena over supply seperti yang terjadi saat ini, Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan bisa memerintahkan untuk mengurangi supply.

"Misalnya mengurangi telur yang ditetaskan menjadi DOC FS broiler, sehingga supply ayam bisa berkurang dan harganya tidak jauh," kata Sudirman lagi. Apalagi, pertumbuhan broiler terhitung cepat kurang lebih sebulan sudah terlihat.

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, pada 13 Juni sudah dilakukan pertemuan antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tim Pakar Analisa Supply - Demand Telur Ras dan Telur Konsumsi, Tim Asistensi Perunggasan, Perwakilan Satgas Pangan Mabes Polri, serta berbagai asosiasi perunggasan. 

Pertemuan itu menyepakati pengurangan DOC FS broiler di wilayah pulau Jawa pada 23 Juni hingga 24 Juli. Pengurangan ini dilakukan dengan cara menarik telur tetas setelah candling sebesar 30% dari total telur fertil.

"Kalau ini dilakukan, saya yakin akan terjadi keseimbangan pasar yang baru, seiring juga dengan peningkatan permintaan," kata Sudirman.

Sekadar informasi, untuk harga ayam karkas di pasar memang lebih tinggi dibandingkan dengan harga ayam live birth. Menurut rilis yang diterima Kontan.co.id dari Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO), harga ayam karkas di Yogyakarta mencapai Rp 29.000 hingga Rp 30.000 di pasar.

Sudirman bilang, idealnya harga ayam karkas sekitar 65% lebih mahal dari ayam live birth. "Misal, harga ayam hidup Rp 10.000, maka seharusnya harga ayam karkas di kisaran harga Rp 16.000," jelas Sudirman. 

Akan tetapi sekali lagi Sudirman menekankan, lemahnya harga ini lebih dikarenakan over supply, meskipun tidak menutup kemungkinan ada penyebab lain seperti inefisiensi logistik pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×