Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Andi menegaskan, UNSP senantiasa mengikuti protokol Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan. Di antaranya kebijakan tanpa membakar (zero burning) dalam melakukan kegiatan perkebunan.
Andi bilang, keberlanjutan di sawit mencakup banyak aspek people & planet seperti mensejahterakan petani sesuai dengan Sustainable Development Goals no-poverty zero-waste sesuai ekonomi sirkular dan tidak melakukan deforestasi. Di sisi lain juga menekan produksi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Pasokan gula di Jatim disebut menurun, ini kata petani tebu
Menurut data terakhir, di semester I 2021, UNSP telah menyerap belanja modal senilai Rp 150 miliar untuk replanting. Sampai dengan saat ini, program tersebut diklaim telah berjalan sesuai rencana untuk kurang lebih 2.500 hektar dalam periode 3 tahun dari 2018 sampai 2020 dengan menggunakan bibit unggul.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman dilakukan dengan peremajaan dan didampingi dengan pemupukan. Adapun pihaknya juga terus menjalankan best management practices dan terus meningkatkan efisiensi dengan menggunakan bibit unggul dan konsisten melakukan replanting.
Melansir hasil paparan publik sebelumnya, UNSP merealisasikan produksi CPO dan TBS tumbuh 15% hingga 20% yoy di semester I 2021.
Selanjutnya: Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tengah fokus merawat bibit unggul CPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News