kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO melonjak, Bakrie Sumatera (UNSP) optimalisasi produksi pabrik


Selasa, 19 Oktober 2021 / 11:28 WIB
Harga CPO melonjak, Bakrie Sumatera (UNSP) optimalisasi produksi pabrik
ILUSTRASI. Harga CPO melonjak, Bakrie Sumatera (UNSP) optimalisasi produksi pabrik


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Kenaikan harga sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang cukup tajam di dunia, memberikan angin segar bagi kinerja PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Untuk memanfaatkan momentum ini, UNSP terus mengoptimalisasi produktivitas pabriknya. 

Sebagai informasi, di 2020 UNSP mengoperasikan lima pabrik minyak kelapa sawit dengan total kapasitas produksi 225 ton TBS per jam.  Kelima pabrik tersebut memiliki lokasi yang berdekatan dengan area kebun kelapa sawit yang berlokasi di Kisaran dan Labuhan Batu (Sumatra Utara), Pasaman (Sumatra Barat), Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Barat (Jambi). 

Direktur Bakrie Sumatera Plantations, Andi W. Setianto memaparkan di tengah peningkatan harga komoditas sawit CPO dunia dari level rata-rata bulanan US$ 640 per ton CIF Rotterdam di semester I 2020 menjadi US$ 1.100 di semester I 2021, UNSP melakukan optimalisasi produktivitas pabrik. 

"Kami juga melakukan pembelian buah sawit dari petani yang tidak memiliki pabrik, sekaligus membantu kesejahteraan mereka," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/10). 

Baca Juga: Penjualan Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tumbuh 56,05% di semester I-2021

Naiknya harga komoditas sawit memberikan katalis positif bagi kinerja UNSP. Buktinya saja, pada semester I 2021, UNSP mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 56% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,77 triliun dari sebelumnya Rp 1,13 triliun di semester I 2021. 

Atas pencapaian itu, terjadi peningkatan laba kotor hingga 306% yoy menjadi Rp 469 miliar dan peningkatan laba operasi sampai 337% yoy menjadi Rp 234 miliar.

Adapun UNSP mampu membalikan EBITDA dari yang sebelumnya minus Rp 7,06 miliar di semester I 2020 menjadi Rp 332,52 miliar atau melonjak hingga 4.807% yoy.  Alhasil, rugi bersih perusahaan sawit ini dapat tergerus menjadi Rp 238,24 miliar dari sebelumnya Rp 386 miliar di semester I 2020. 

Baca Juga: Produksi CPO tumbuh, Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) fokus replanting

Andi menegaskan, UNSP senantiasa mengikuti protokol Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan. Di antaranya kebijakan tanpa membakar (zero burning) dalam melakukan kegiatan perkebunan. 

Andi bilang, keberlanjutan di sawit mencakup banyak aspek people & planet seperti mensejahterakan petani sesuai dengan Sustainable Development Goals no-poverty zero-waste sesuai ekonomi sirkular dan tidak melakukan deforestasi. Di sisi lain juga menekan produksi emisi gas rumah kaca. 

Baca Juga: Pasokan gula di Jatim disebut menurun, ini kata petani tebu

Menurut data terakhir, di semester I 2021, UNSP telah menyerap belanja modal senilai Rp 150 miliar untuk replanting. Sampai dengan saat ini, program tersebut diklaim telah berjalan sesuai rencana untuk kurang lebih 2.500 hektar dalam periode 3 tahun dari 2018 sampai 2020 dengan menggunakan bibit unggul. 

Upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman dilakukan dengan peremajaan dan didampingi dengan pemupukan. Adapun pihaknya juga terus menjalankan best management practices dan terus meningkatkan efisiensi dengan menggunakan bibit unggul dan konsisten melakukan replanting

Melansir hasil paparan publik sebelumnya, UNSP merealisasikan produksi CPO dan TBS tumbuh 15% hingga 20% yoy di semester I 2021.

Selanjutnya: Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tengah fokus merawat bibit unggul CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×