Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Khusus untuk daging ayam, Abdullah berpendapat pemerintah perlu melakukan upaya khusus. Pasalnya, saat ini stok ayam tengah terbatas, padahal di bulan Ramadan lalu harga ayam sempat mengalami penurunan yang cukup besar.
Menurutnya, saat ini pihaknya pun tengah melakukan koordinasi dengan peternak supaya hasil panennya bisa segera didistribusikan ke pasar. Adapun, Abdullah pun mengatakan, tata niaga pangan di Indonesia harus diperbaiki.
Hal ini bertujuan agar harga salah satu komoditas pangan tidak tiba-tiba menurun drastis di satu waktu, kemudian mengalami lonjakan di kemudian hari.
Baca Juga: Lindungi pasar tradisional agar geliat ekonomi di era new normal terjaga
"Ini yang harus kita kawal bersama. Ini yang harus ktia kawal bersama. Pemerintah punya tugas yang cukup berat untuk ini, kami belum melihat tata niaga pangan baik di Indonesia," kata Abdullah.
Sementara itu, harga pangan lainnya berdasarkan data PIHPS adalah seebagai berikut, beras kualitas medium I Rp 11.800 per kg, telur ayam Rp 26.100 per kg, bawang putih Rp 28.300 per kg, cabai merah Rp 28.750 per kg, cabai rawit Rp 33.100 per kg, minyak goreng curah Rp 11.850 per kg, dan daging sapi Rp 118.150 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News