kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Emas Antam Mulai Turun, Ini Pemicunya


Sabtu, 19 Maret 2022 / 06:10 WIB
Harga Emas Antam Mulai Turun, Ini Pemicunya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang (ANTAM) mulai menurun setelah sentuh rekor harga tertinggi.

Analis mengamati penurunan harga emas karena muncul harapan Rusia akan mencapai kompromi dengan Ukraina. 

Mengutip laman logammulia, Jumat (18/3), harga emas Antam naik Rp 5.000 ke Rp 991.000 per gram. Sebelumnya, di Rabu (16/3) harga emas Antam sempat jatuh ke Rp 984.000 per gram setelah sentuh level harga tertinggi di Rp 1.036.000 per gram pada 9 Maret. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas mulai menurun karena muncul harapan Rusia dan Ukraina akan mencapai kesepakatan, setelah Kyiv setuju untuk membahas netralitas. 

Baca Juga: BI Prediksi Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,54%

"Presiden Amerika Serikat yang dilaporkan akan melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi jinping juga pelaku pasar nilai bisa meredam tensi ketegangan di Eropa Timur," kata Faisyal. 

Senior Business Manager PT Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan secara teknikal harga emas memang wajar untuk menurun setelah sentuh rekor tertinggi. 

Selain itu, kenaikan suku bunga AS yang tidak jadi sebesar 50 basis poin melainkan 25 basis poin sempat membuat rupiah menguat. Dampaknya, ketika rupiah menguat harga emas Antam terkoreksi. 

Namun, meski harga emas batangan sudah terkoreksi, Faisyal menilai harga emas tetap masih tinggi. Jika investor membeli emas saat ini, Faisyal memproyeksikan penurunan harga emas masih terbuka untuk terjadi. 

Baca Juga: Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam untuk Siang Ini (18/3)

Menurut Faisyal faktor yang membuat emas tidak lagi diburu sebagai aset safe haven adalah pertama, jika Rusia dan Ukraina damai. 

Kedua, para bank sentral global menaikkan suku bunga acuannya. Baru saja, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Bank of England (BoE) juga sudah mengatakan akan menaikkan suku bunga acuannya. 

Begitupun European Central Bank (ECB) juga berencana menaikkan suku bunga dalam jangka menengah karena ekonomi di kawasan Eropa bertumbuh.

Beberapa negara juga melaporkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan membuat investor kembali memburu aset berisiko dan meninggalkan emas. Ketiga, kasus Covid-19 di banyak negara sudah menurun.

"Jika perang Rusia-Ukraina tidak menyebar ke berbagai wilayah, harga emas spot berpotensi menurun ke US$ 1.700 per ons troi di akhir tahun ini," kata Faisyal. Sementara, harga emas Antam berpotensi turun ke Rp 800.000 per gram. 

Baca Juga: Emas Spot Kembali Berkilau Usai Ditutup Menguat ke US$ 1.942,89 Per Ons Troi

Senada, Suluh juga merekomendasikan investor untuk hold emas Antam. Baiknya investor juga terus memantau perkembangan geopolitik Rusia dan Ukraina yang masih tarik menarik antara damai dan perang. 

Jika kondisi Rusia dan Ukraina masih tegang, Suluh memproyeksikan harga emas Antam berpotensi kembali lagi ke level psikologisnya di Rp 1 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×