Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
SINGAPURA. Harga jagung diperkirakan akan mencetak rekor pada semester pertama tahun ini. Kenaikan harga jagung ini lantaran permintaan tidak seimbang dengan pasokan.
Agrocorp International Pte. meramalkan, kenaikan harga jagung ini akan seiring dengan permintaan global. Permintaan jagung melonjak akibat ada tambahan permintaan dari produsen ethanol dan daging.
Selain itu, Managing Director Agrocorp Vijay Iyengar mengatakan, banyak negara akan membeli jagung untuk mengisi lumbung yang mulai kosong.
Departemen Pertanian Amerika Serikat memperkirakan, cadangan jagung akan melorot sebesar 1225,5 juta metrik ton pada akhir musim ini. Angka ini merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir.
Harga jagung tertinggi terjadi pada Juni 2008 lalu. Ketika itu, jagung dibanderol sebesar US$ 7,9925 per gantang.
Sementara harganya saat ini berdasarkan Chicago Board of Trade, pada pukul 15.33 WIB, sebesar US$ 7,0625 per gantang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News