kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jual tak bersahabat, kinerja MGRO turun


Rabu, 22 April 2020 / 21:41 WIB
Harga jual tak bersahabat, kinerja MGRO turun
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) masih menikmati kenaikan volume penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini. Namun boleh jadi, tren kinerja itu belum tentu selaras dengan nilai penjualan. 


Kenaikan volume penjualan tersebut seiring dengan peningkatan produksi pada periode yang sama. "Kami berharap tren tersebut dapat terus berlangsung," kata Elvi, Sekretaris Perusahaan PT Mahkota Group Tbk  kepada KONTAN, Senin (20/4).

Hanya saja, Mahkota Group  masih enggan buka-bukan mengenai capaian kinerja selama kuartal I 2020 yang dimaksud dan target sepanjang 2020. Perusahaan tersebut hanya menyatakan akan mengejar kinerja dengan memperkuat bisnis pada segmen hilir. 


Pada tahap awal, Mahkota Group akan menghasilkan produk hili berupa refined bleached deodorized palm oil (RBDPO). Rencana berikutnya, mereka ingin mengembangkan minyak goreng.


Kalau berkaca dari rapor kinerja 2019, kenaikan volume penjualan tak serta-merta akan mengerek nilai penjualan. Tahun lalu, Mahkota Group menjual 228.000 ton minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) atau naik 7,04% ketimbang tahun sebelumnya yang sebanyak 213.000 ton CPO.


Namun pada periode yang sama, rata-rata harga jual CPO turun 1,15% year on year (yoy) menjadi Rp 7.021 per kilogram (kg). Rata-rata harga jual CPO sepanjang 2018 mencapai Rp 7.103 per kg. 


Penurunan harga lebih besar terjadi pada produk inti sawit atawa palm kernel (PK). Rata-rata harga PK pada tahun lalu Rp 4.088 per kg atau berkurang 27,95% ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5.674 per kg. 


Manajemen Mahkota Group menjelaskan, penurunan rata-rata harga jual menyebabkan kinerja tahun lalu turun "Penurunan inilah yang menyebabkan penurunan omzet dan laba perusahaan tahun 2019," terang Elvi.


Sepanjang tahun lalu, pendapatan Mahkota Group turun sekitar 2,5% yoy menjadi Rp 1,95 triliun. Tatkala pendapatan berkurang, beban pokok penjualan justru naik 1,72% yoy menjadi Rp 1,77 triliun.

Demikian pula dengan beban operasional yang bertambah 9,29% yoy menjadi Rp 117,43 miliar. Tak heran jika laba tahun  berjalan yang dapat diatribusian kepada entitas induk alias laba bersih kemudian menyusut hingga lebih dari enam kali lipat dari semula Rp 84,52 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 13,40 miliar pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×