Reporter: Ismaniar, Reuters | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Harga karet di bursa berjangka Tokyo naik lebih dari 3%, sekaligus mencetak harga tertinggi sejak 4 bulan terakhir. Di Tokyo Commodity Exchange, harga karet pengiriman Juli semula di 323.4 yen atau setara US$ 4.22 per kilogram (kg), hari ini (6/2) naik 3,2% menjadi 324,7 yen. Ini merupakan harga tertinggi sejak Oktober 2011.
Salah satu pemasok karet menyatakan, kenaikan harga dipicu perbaikan data pengangguran di Amerika Serikat (AS). Selain itu, kenaikan harga karet terjadi karena penurunan produksi karet di negara produsen.
Sementara di bursa Shanghai, harga kontrak karet bergerak lebih aktif. Untuk pengiriman bulan Mei, harga karet bertengger di harga 28.605 yuan atau sekitar US$ 4.500 per ton.
"Data ekonomi AS yang cerah mendorong pembelian spekulatif, tidak hanya pada karet, tetapi juga pada komoditas lainnya," kata seorang pemasok karet yang tidak menyebut nama.
Perbaikan tingkat pengangguran di AS menimbulkan spekulasi dan meningkatkan pembelian karet di pasar. Kenaikan permintaan dari para spekulan karet itu tidak seiring dengan ketersediaan pasokan yang turun.
Thailand, sebagai produsen terbesar karet dunia mengalami gangguan produksi akibat musim kering. Banyak dedaunan pohon karet berguguran dan membuat kadar getah pohon karet turun.
Sementara itu, pasokan karet di pasaran juga mengalami penurunan. “Simpanan karet di gudang Shanghai Futures Exchange turun 6% dari data terakhir 20 Januari," kata salah satu sumber, Jumat lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News