Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
Sejauh ini, Donny mengakui, 10% kebutuhan baku Trinseo dipasok dari luar negeri, seperti polybutadiene rubber atau karet sintesis diimpor dari Jepang dan Korea Selatan. Trinseo juga sudah melakukan hedging melalui finance centre di Hong Kong.
Selain naiknya harga bahan baku, salah satu tantangan yang juga dirasakan perusahaan di sepanjang tahun ini adalah maraknya pelarangan kemasan plastik sekali pakai. "Oleh karenanya perusahaan belum ada rencana ekspansi," ujarnya.
Baca Juga: ICP turun di bawah asumsi, realisasi subsidi energi 2019 lebih rendah dari pagu
Alhasil, Trinseo akan fokus menjaga volume penjualan dan meningkatkan keuntungan. Donny bilang saat ini perusahaan telah mendapatkan kenaikan permintaan dari sektor kemasan. Adapun Triseo telah meningkatkan produksi sebagai persiapan jelang lebaran yang akan jatuh di bulan Mei.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim menyatakan bahan baku plastik tidak hanya berasal dari minyak bumi. "Beberapa komponen bahan baku lainnya bisa dari gas, batubara, dan shale gas," jelasnya.
Lukman melihat sampai dengan saat ini harga minyak masih normal. Adapun kondisi perang AS dan Iran juga tidak sepanas kemarin. Oleh karenanya, bisnis perusahaan terkhusus pembelian bahan baku masih berjalan seperti biasa.
Baca Juga: Tekan harga gas industri, Kementerian ESDM tak ingin ambil risiko impor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News