Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen untuk tetap menjaga harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi pasca Pemilu 2024.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini harga minyak dunia yang merupakan salah satu komponen pembentuk harga BBM terus mengalami kenaikan jika dibandingkan harga tahun lalu. Saat ini harga minyak disebut ada di kisaran US$ 82 per barel atau lebih tinggi US$ 6 per barel dibandingkan harga tahun lalu.
"Itu pasti mempengaruhi biaya produksi, kalau kita kan yang subsidi kita tahan, kalau yang non subsidi tergantung daya tahan dari pada badan usaha," jelas Arifin di Jakarta, Jumat (16/2).
Arifin melanjutkan, penyesuaian harga BBM non subsidi menjadi wewenang dari badan usaha. Menurutnya, setiap badan usaha pastinya melakukan evaluasi harga secara berkala.
Baca Juga: Menteri ESDM: MIND ID dan Vale Sepakati Nilai Divestasi
Sebelumnya, PT Pertamina memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual BBM non subsidi pada Februari ini di tengah keputusan sejumlah badan usaha lain menaikkan harga jual BBM.
Arifin menegaskan, keputusan tersebut sepenuhnya diambil Pertamina tanpa ada intervensi dari pemerintah.
"Ya pemerintah menahan yang BBM subsidi, tak ada kenaikan (harga). Untuk yang BBM non subsidi itu (keputusan) badan usaha masing-masing," jelas Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News