Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak goreng curah di pasar tradisional Jakarta saat ini mencapai Rp 12.500 per liter. Padahal, berdasarkan peraturan pemerintah, harga minyak goreng curah di tingkat konsumen seharusnya Rp 10.500 per liter sementara harga eceran tertinggi untuk minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 11.000 per liter
Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri, harga minyak goreng di pasaran selama ini cenderung tinggi akibat rantai distribusi yang panjang.
Mansuri menjelaskan, pedagang sulit membeli langsung dari pabrik minyak goreng lantaran pedagang tidak bisa membayar secara kredit.
"Di retail modern ada jeda harga, artinya bisa membayar setelah satu dua bulan sementara ke pedagang tidak bisa. Akhirnya, pedagang harus melewati 2 distributor supaya bisa sampai di tangan," ujar Abdullah kepada Kontan.co.id, Kamis (1/3).
Abdullah menambahkan, sebenarnya sudah ada nota kesepahaman di antara pelaku usaha di mana akses pemasukan minyak goreng ke pasar tradisional dibuka sebesar mungkin. Namun, menurut Abdullah, pengimplementasiannya tidak dikawal oleh pemerintah.
Menurut Abdullah, selama ini harga minyak goreng paling murah sekitar Rp 12.400 per liter. Dalam laman informasi pangan Jakarta pun, harga minyak goreng berkisar Rp 12.486 per liter, sementara berdasarkan situs Kementerian Perdagangan harga rata-rata minyak goreng curah Jakarta sekitar Rp 11.550 per liter dan harga rata-rata minyak goreng curah nasional sekitar Rp 11.405 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News