Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. PT Pertamina tidak akan menentukan harga jual 30% saham Blok Mahakam kepada Total EP dan Inpex Corporation pada tahun ini. Meskipun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah selesai menghitung nilai aset di Blok Mahakam, Kalimantan Timur pada tahun ini juga. Sebelumnya, pemerintah meminta SKK Migas menghitung aset Blok Mahakam agar nanti ketika Pertamina melakukan transaksi jual-beli sudah mendapat panduan harga jual.
Seperti diketahui sebelumnya, PT Pertamina mendapatkan 100% saham Blok Mahakam, namun sesuai arahan pemeritah, Pertamina disarankan untuk menjual saham dan memberikan ke daerah kaltim. Hasilnya, 30% saham untuk Total EP dan Inpex Corp, sementara 10% diberikan ke Pemerintah Daerah Kalimantan Timur. Alhasil, Pertamina hanya mengempit 60% saham Blok Mahakam.
"Meski sudah ada angka perhitungan aset, kami tidak akan kasih harga pada tahun ini ke Total dan Inpex," ungkap Syamsu Alam Direktur Hulu Pertamina, dalam acara buka puasa bersama, Rabu (8/7) malam.
Alasannya, kata Syamsu, harga 30% saham itu akan ditentukan begitu masa peralihan operator, yakni pada awal tahun 2018 mendatang. "Kalau harga minyak turun lagi tahun 2018 gimana? nanti kami tentukan harga sekarang dibilang murah," imbuh dia. Demikian pula jika harga minyak kembali lagi ke harga US$ 100 per barel, bila Pertamina menentukan harga tahun ini, nanti malah dibilang terlalu murah.
Perlu diketahui, saat ini harga minyak berkisar US$ 50 per barel sampai US$ 60 per barel. Alhasil, aset blok migas yang akan dijual tentu saja mengalami penyusutan dibandingkan ketika harga minyak US$ 100 per barel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News