Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT BYD Motor Indonesia angkat bicara terkait tren pemangkasan harga mobil listrik BYD di negara asalnya China belakangan ini.
Berdasarkan berita sebelumnya, belum lama ini BYD menurunkan harga mobil listrik BYD e2 menjadi 89.900 yuan atau setara Rp 195 juta. Angka ini turun dari harga sebelumnya yaitu di level 102.800 yuan atau setara Rp 233 juta.
BYD China juga memotong harga model Seagull, Qin Plus DM-i Plug-in Hybrid, Dolphin, dan Chaser 05 hingga di bawah Rp 200 jutaan.
Baca Juga: BYD Bakal Pasok 10.000 Mobil Listrik Secara Bertahap untuk Operasional PLN
Head of Marketing BYD Motor Indonesia Luther T. Pandjaitan mengatakan, pihaknya belum memperoleh arahan apapun dari kantor pusat BYD di China terkait perubahan harga jual mobil listrik. Alhasil, informasi penurunan harga mobil listrik BYD yang beredar akhir-akhir ini ditujukan untuk pasar China saja.
BYD pun menyebut penentuan harga jual mobil listrik dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk regulasi pemerintah negara terkait.
"Sebagai customer centric enterprise, kami mengutamakan memberikan teknologi-teknologi kepemilikan BYD kepada konsumen yang akan meningkatkan pengalaman elektrifikasi mobilitas masyarakat Indonesia," ujar dia pekan lalu.
Asal tahu saja, BYD Motor Indonesia menetapkan harga jual model BYD Dolphin senilai Rp 425 juta untuk tipe Premium Extended. Di samping itu, BYD Atto 3 dijual dengan harga Rp 515 juta untuk tipe Superior. Adapun BYD Seal dibanderol senilai Rp 629 juta untuk tipe Premium Variant dan Rp 719 juta untuk tipe Performance Variant.
Baca Juga: Kembali Pangkas Harga, BYD Turunkan Harga Mobil Seagull Sebesar 5%
Luther melanjutkan, selama tiga dekade BYD berdiri, perusahaan ini selalu membawa semangat kolaborasi. BYD berfokus untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat di mana perusahaan berada, baik dari sisi fitur, desain, dan teknologi canggih kepemilikan BYD dengan harga yang kompetitif. Dengan adanya harga yang kompetitif, diharapkan ekosistem mobil listrik akan makin berkembang cepat.
"Fokus kami adalah pada visi memperkenalkan gaya hidup berkendara yang lebih ramah lingkungan sehingga masyarakat dapat hidup bersama dengan kendaraan elektrifikasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News