kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia naik 13,52% pada Februari


Kamis, 04 Maret 2021 / 06:49 WIB
Harga rata-rata minyak mentah Indonesia naik 13,52% pada Februari
ILUSTRASI. Harga minyak mentah


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia di Februari 2021 naik 13,52%. Berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP), harga kembali naik US$ 7,19 per barel dari US$ 53,17 per barel menjadi US$ 60,36 per barel. ICP SLC juga mengalami kenaikan sekitar 12,88% dari US$ 54,41 per barel menjadi US$ 61,42 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian ESDM menyatakan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Rabu (3/3) dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain penurunan produksi minyak mentah AS yang mencapai lebih dari 1 juta BOPD akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda wilayah Texas.

Ada juga faktor terkait kepastian The Federal Reserve AS (The Fed) kalau suku bunga acuannya akan tetap di level rendah untuk sementara waktu. Kondisi tersebut tentunya menyebabkan nilai tukar dollar AS melemah sehingga investor mengalihkan investasi pada pasar ekuitas dan komoditas.

Baca Juga: Shell naikkan harga BBM, ini rinciannya

“Harga minyak mentah Februari juga dipengaruhi oleh backwardation pada pasar future minyak mentah yang dipicu oleh optimisme akan perbaikan permintaan minyak mentah seiring pendistribusian vaksin Covid-19 dan pemotongan produksi negara-negara produsen minyak,” ujar Tim Harga dikutip dari laman Kemebterian ESDM, Rabu (3/3).

Faktor lainnya adalah Pertemuan ke-26 Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) tanggal 3 Februari 2021 yang menyepakati untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta bopd hingga bulan Maret 2021.

Berikut proyeksi permintaan minyak mentah global untuk 2021:

a. IEA dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik 5,4 juta bopd menjadi 96,4 juta bopd.

b. OPEC dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik sebesar 5,79 juta bopd menjadi 96,1 juta bopd.

c. Laporan EIA bulan Februari 2021 yang menyatakan penurunan stok minyak mentah AS bulan Februari 2021 sebesar 12,7 juta barel menjadi 463 juta barel dibandingkan stok minyak mentah bulan Januari 2021.

Adapun untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh pembelian minyak mentah yang berkelanjutan untuk minyak mentah Timur Tengah dari penyulingan Asia-Pasifik, termasuk China, India dan Jepang.

“Peningkatan permintaan gasoline terutama di China, akibat pergeseran dari transportasi umum menjadi kendaraan pribadi dan mulai pulihnya aktifvitas industri di India, juga mempengaruhi harga minyak mentah di Asia Pasific,” imbuh Tim Harga.

Baca Juga: Harga minyak turun lagi, total penurunan 6,5% dalam empat hari

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Februari 2021 dibandingkan bulan Januari 2021 sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar US$ 7,38 per barel dari US$ 54,84 per barel menjadi US$ 62,22 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 6,96 per barel dari US$ 52,10 per barel menjadi US$ 59,06 per barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$ 6,49 per barel dari US$ 54,38 per barel menjadi US$ 60,87 per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$ 6,96 per barel dari US$ 55,32 per barel menjadi US$ 62,28 per barel. (TW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×