kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga rumah mewah di Jakarta naik tertinggi


Rabu, 16 Mei 2012 / 13:19 WIB
Harga rumah mewah di Jakarta naik tertinggi
ILUSTRASI. Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan Sufmi Dasco menerima audiensi Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya di Gedung DPR, Jakarta Pusat (5/5/2021).


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Harga rumah mewah di Jakarta pada kuartal 1 2012 tercatat menguat paling tinggi di kawasan Asia Pasifik.

Kota lainnya, seperti Hong Kong, Bangkok, dan Kuala Lumpur dan Mumbai menunjukkan perkembangan harga stabil. Sementara harga rumah mewah di Beijing, Shanghai, dan Singapura malah turun menurun.

Demikian paparan Jones Lang LaSalle Kuartal 1 - 2012 Asia Pacific Residential Index yang diterima Kompas.com, Rabu (16/5). Paparan ini menunjukkan, bahwa harga rumah mewah di Jakarta naik 4,3 % dan selama 12 bulan terakhir mengalami pertumbuhan 16 %.

Todd Lauchlan, Direktur Jones Lang LaSalle Indonesia mengatakan, kuartal pertama untuk hunian mewah merupakan lanjutan tren selama 18 - 24 bulan pada pasar perumahan Indonesia. Kenaikan harga ini menguat, karena komitmen pengembang yang mulai memenuhi permintaan, suku bunga rendah, serta tingkat kepercayaan konsumen tinggi.

Di Hong Kong, hunian mewah menunjukkan tanda-tanda stabil dengan kenaikan 1,4 %. Pemicunya adalah suku bunga rendah dan makin banyaknya pinjaman kredit dari perbankan. Sementara di Singapura, laporan pasar hunian mewah menurun 2 % setelah sebelumnya stabil selama enam kuartal berturut-turut.

Jane Murray, Kepala riset Jones Lang LaSalle Asia Pasifik mengatakan harga hunian mewah di China diprediksi akan turun dalam 12 bulan ke depan. Penurunan ini akibat kebijakan pembatasan pengembang menerapkan harga lebih rendah lewat diskon.

"Jakarta akan terus menguat karena dukungan ekonominya kuat," ujarnya. ( Natalia Ririh/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×