kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga sewa perkantoran di Jakarta turun karena pasokan melebihi permintaan


Kamis, 21 Januari 2021 / 21:30 WIB
Harga sewa perkantoran di Jakarta turun karena pasokan melebihi permintaan
ILUSTRASI. Pasar sewa perkantoran sedang mengalami kelesuan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

Ferry menyebut, masih ada kebutuhan untuk perkantoran tapi pasokan yang masuk lebih banyak karena sudah terlanjur terbangun. Work from home (WFH) juga disebut, menjadi faktor yang menekan kebutuhan ruang kantor karena banyak yang melakukan downsizing (pengurangan) ruang kantor.

"Kalau menurut kami, ada potensi jumlah penyerapan ruang lebih tinggi tahun 2021 dibanding tahun 2020, namun itu tidak tercermin di kinerja occupancy yang diprediksi menurun tahun  2021 karena belum ada laju serapan ruang dengan laju penambahan pasok kalah cepat," ujarnya.

Ia menjelaskan strategi yang harus dilakukan para pengembang apabila okupansinya masih rendah, berbaik-baik lah dengan calon penyewa dengan lebih akomodatif menampung keinginan mereka, dengan diskon dan lain-lain. Sementara kalau level okupansinya sudah di angka aman (bisa menutupi biaya operasional), pengembang bisa leluasa untuk menahan harga sewa agar tidak terlalu jatuh.

Berdasarkan data Colliers, sektor perkantoran akan lebih baik di tahun 2021 dari sisi penyerapan, namun ini belum tercermin di tingkat hunian yang masih rendah karena belum ada keseimbangan antara suplai dan permintaan.

Di kawasan central business district (CBD) Jakarta, rata-rata harga sewa terus turun 7% secara tahunan dari 2019, menjadi sebesar Rp 257.532 per meter persegi per bulan. Sebelumnya pada 2019, harga sewa turun sekitar 3% dibanding periode yang sama tahun 2018. Kendati demikian, tarif sewa beberapa bangunan telah disesuaikan untuk menjaga tingkat hunian.

Selain itu, gedung perkantoran yang baru beroperasi juga menyumbang nilai sewa menjadi Rp 190.047 per meter persegi per bulan, alias mengalami koreksi 2,5% secara tahunan.

Dengan tingkat permintaan yang moderat, sangat mungkin pemilik gedung perkantoran akan memberikan harga yang sangat bersaing pada transaksi sewa guna menarik atau mempertahankan penyewa, terutama bagi penyewa jangkar. Mengingat permintaan yang tidak merata dan beberapa proyek yang hampir selesai, harga sewa mungkin terus mengalami tekanan turun pada tahun 2021.

Selanjutnya: Permintaan gedung perkantoran Metropolitan Kentjana (MKPI) masih lesu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×