kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga Tabung Oktober Kemungkinan Rp 150.000


Rabu, 16 Juli 2008 / 15:58 WIB
Harga Tabung Oktober Kemungkinan Rp 150.000


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Kenaikan harga baja yang dilakukan PT Krakatau Steel (KS) akibat tingginya harga baja di pasar internasional membuat Asosiasi Produsen Tabung Baja (Asitab) meminta harga baru. Harga yang diminta kemungkinan menjadi Rp 150.000.

Tjiptadi, Ketua Umum Asitab mengatakan PT KS telah merilis harga besi baja untuk tabung gas jenis SQ 295 naik menjadi Rp 15.857 pada September-Oktober dari Rp 12.000. Oleh
karena itu, ia berencana menaikkan harga tabung baja untuk periode Oktober. "Saat ini kami masih melakukan kalkulasi," katanya.

Menurut Tjiptadi, setiap produsen tabung sedang melakukan perhitungan harga untuk 3 kilogram (Kg). Setelah perhitungannya selesai, maka barulah ia akan mendiskusikan dengan anggota berapa harga yang pantas. "Saya harapkan tiga pekan akan selesai," tegasnya.

Namun, Tjiptadi mengutarakan kemungkinan harga baru tabung bajanya akan menjadi Rp 150.000. Sementara itu, harga tabung gas ukuran 3 Kg saat ini adalah Rp 129.000 setelah
beberapa kali melakukan negosiasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Harga tabung yang nantinya diputuskan oleh Asitab ini akan diajukan kepada BPKP dan Departemen Perindustrian (Depperin) untuk dilakukan penghitungan harga yang wajar. Jika disetujui, maka keluarlah Surat Keputusan Menteri Perindustrian tentang harga tersebut.

Sementara itu, Tjiptadi juga mengatakan kenaikan baja telah terjadi untuk jenis SPHC dari Rp 12.000 menjadi Rp 12.300 sejak awal bulan. Asal tahu saja, SPHC ini digunakan untuk
tangan dan kaki tabung gas. Kenaikan ini terjadi akibat kenaikan baja dipasar Internasional.

Sayangnya, kenaikan baja tidak bisa membuatnya melakukan negosiasi ulang tentang harga tabung. Alasannya, para produsen itu telah terikat kontrak. "Kita tidak bisa negosiasi ulang," tuturnya.

Akibatnya, kenaikan baja tersebut telah mengikis keuntungan perusahaannya. Sayang, Tjiptadi enggan mengatakan berapa besar keuntungan yang tergerus. Tjiptadi tetap optimis produsennya akan memenuhi target pemenuhan tabung yang diwajibkan kepadanya. "Saya optimis," katanya, singkat.

Asal tahu saja, pemerintah menargetkan pemenuhan tabung baja sebanyak 40 juta hingga 2009. Hingga akhir 2008 akan terpenuhi sebanyak 24 juta tabung. "Target itu akan terpenuhi," tandasnya.

Sayangnya, KONTAN tidak berhasil melakukan konfirmasi kepada PT KS. Irvan Kamal, Direktur Pemasaran PT KS tidak menjawab panggilan seluler dan pesan singkat yang
dikirimkan.

I Putu Suryawirawan membenarkan jika harga tabung gas sebesar RP 129.000 hanya akan berlaku hingga September. Setelah itu, Depperin dan BPKP akan melakukan kajian kembali berapa harga tabung yang wajar. "Nanti akan kita bahas lagi," tegasnya, singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×