Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Memasuki pekan kedua April, harga kebutuhan pokok nasional mulai melandai. Namun, meski harga kebutuhan pokok nasional mulai turun tapi diperkirakan hanya sementara.
Harga kebutuhan pokok nasional yang tercatat di Kementerian Perdagangan (Kemdag) seperti: beras, telur ayam, daging sapi cabai keriting cenderung turun.
Sementara, harga beras premium grosir di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (13/4) berkisar antara Rp 9.100 per kilogram (kg) sementara harga beras premium eceran berkisar Rp 10.000 per kg. Lalu untuk beras medium grosir sebesar Rp 7.400 per kg dan beras medium eceran Rp 8.000 per kg.
Dibandingkan harga pada Rabu (1/4) dengan harga terakhir pada Jumat (10/4) yang dicatat Kemendag. Harga telur turun menjadi Rp 19.354 per kg dari Rp 19.648. Lalu harga cabai turun menjadi Rp 21.832 per kg dibandingkan sebelumnya Rp 21.832 per kg. Sedangkan harga daging sapi mencapai Rp 101.498 per kg pada harga terakhir dari Rp 101.501 per kg.
Penurunan harga saat ini terbilang sementara. Peluang harga naik masih tinggi. Salah satu penyebabnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April belum membuat harga kebutuhan pokok nasional kembali normal. Singgih Januratmoko, Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) mengatakan, harga telur dan daging ayam misalnya akan naik sebelum akhir bulan April ini.
Kenaikan harga terjadi sejalan dengan komitmen antar peternak unggas untuk membatasi produksi ayam dan telur. Harga bisa naik sebesar 12,5% sampai 13% diatas harga pokok produksi (HPP). "Minggu depan saat panen harga akan di atas HPP," tandas Singgih pada Senin (13/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News