Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga telur ayam mengalami kenaikan di H+1 Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau tahun 2024. Meski demikian, harga telur di tingkat peternak dinilai stabil di beberapa hari terakhir.
Panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/6) mencatat harga telur ayam ras naik 6,01% menjadi Rp 31.420 per kg.
Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi mengatakan pada Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) kenaikan harga telur kerap terjadi. Menurutnya, di momen ini para pedagang sedikit mengambil keuntungan.
“Kondisi yang biasa terjadi setiap HBKN ya terjadi, di mana para pedagang telur UMKM sedikit mengambil margin profit,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Baca Juga: Perayaan Idul Adha, Harga Beras, Cabai, Hingga Daging Turun
Namun demikian, Musbar menjelaskan bahwa harga telur di tingkat peternak telah stabil dalam beberapa hari terakhir, yakni berada di level Rp 24.000 sampai Rp 26.000 per kilogram.
Menurutnya, ketersediaan pasokan telur di pasaran bakal terkendali bila harga di tingkat peternak terus terjaga stabil. Dengan demikian, memang harga di level peternak sangat mempengaruhi dinamika harga di pasar.
“Kalau harga di level peternak stabil, maka kita seluruh peternak ayam petelur selalu menjaga kontuinitas supply ke pasar bagi kebutuhan masyarakat,” jelas Musbar.
Lebih lanjut, Musbar menambahkan, harga telur di pasar yang tampak naik belakangan ini akibat momentum Idul Adha, bakal kembali stabil dalam beberapa hari ke depan.
“Kondisi harga telur di pasaran Jabotabek dan Jabar, kalau momentum HBKN ini sudah lewat, dalam sehari dua hari ini akan kembali lagi normal di level Rp 28.000 – Rp 29.000 per kg,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News