Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga telur di beberapa pasar mengalami kenaikan di kisaran Rp 1.000 – Rp 2.000 per kg. Berdasarkan harga dari info pangan Jakarta, harga telur ayam di pasar Cempaka Putih harga naik dari Rp 22.000 per kg menjadi Rp 24.000 per kg.
Sedangkan di Pasar Grogol, Cibubur dan Cipete harga telur naik Rp 1.000 per kg. Di pasar Grogol harga saat ini Rp 25.000 per kg, di pasar Cibubur Rp 22.000 per kg dan di pasar Cipete Rp 23.000 per kg.
Terkait dengan hal ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita menyebut bahwa jika harga sesuai dengan aturan Permendag Nomor 96 tahun 2018 terkait pengaturan Harga Eceran Tertinggi (HET) maka itu dinilai menguntungkan semua pihak.
“Kalau masih dalam kisaran Permendag Nomor 96 yang terbaru, itu kisaran Rp 22.000 hingga Rp 23.000 adalah kisaran yang paling manis sesuai yang diharapkan. Saya sebagai Dirjen, ketika harga melonjak naik berarti peternak saya senang, tapi terjadi inflasi. Dan ketika harga turun terjadi deflasi tapi peternak saya ngamuk,” ungkap Ketut di Kementerian Pertanian, Kamis (22/11).
Lebih lanjut terkait dengan harga, Ketut menyebut bahwa sejauh ini hal terpenting adalah bukan kepada keuntungan peternak dan pelaku usaha, namun dalam penetapan HET, konsumen juga tak rugi dengan harga yang ada.
“Di perternakan itu harga telur Rp 18.000 sampai Rp 20.000, kalau di retail Rp 23.000. Jika saat ini ada yang harga Rp 22.000. Itu berarti harga yang paling nyaman dan sebenarnya kita menginginkan bagaimana peernak untung pedagang untung tapi konsumen enggak rugi,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News