Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Besarnya kapasitas pasar kelas menengah di Jabodetabek berdampak positif bagi penjualan hunian di kota mandiri Harvest City di koridor Transyogi-Cibubur yang berlokasi tidak jauh di timur Jakarta.
Pengembang kawasan seluas 1.350 hektare ini sukses mengembangkan hunian kelas menengah bernuasa Negeri Sakura, yaitu Klaster Sakura Emiko, Klaster Sakura Daisuki, Klaster Sakura Chika, dan Klaster Sakura dengan harga mulai Rp 270 jutaan.
Kesuksesan penjualan empat klaster Sakura ini, mendorong PT Dwigunatama Rintisprima selaku pengembang Harvest City menyiapkan dua klaster baru yang spek produknya lebih tinggi dari keempat Klaster tersebut.
“Kami termotivasi bangun proyek baru karena suksesnya proyek Sakura membidik kelas menengah di Jabodetabek dengan harga Rp 200 jutaan-Rp 400 jutaan. Karena itu, setelah Lebaran, kami menyiapkan dua klaster baru di atas Sakura. Nanti kualitasnya lebih bagus,” ujar Hendry Nurhalim, Chief Executive Officer (CEO) Harvest City dalam keterangan resminya, Kamis (24/5).
Total unit yang akan dibangun di dua rencana klaster anyar itu sekitar 500 unit rumah yang terbagi dalam beberapa tipe hunian dan pada kisaran harga Rp 300 juta-Rp 500 jutaan.
Hendry optimistis dua klaster baru yang segera diluncurkan itu akan disambut oleh pasar kelas menengah atas di Jabodetabek dengan baik. Selama ini, lanjutnya, besarnya permintaan pasar kelas menengah telah mendorong pertumbuhan harga yang signifikan di Harvest City.
Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City menambahkan, klaster Sakura yang diluncurkan pada awal 2017 akan merasakan dampak dari kenaikan harga. Jika sebelumnya tipe termurah di klaster itu dijual dengan harga Rp 200 jutaan, kini sudah naik di pasar menjadi sekitar Rp 270 jutaan.
“Sakura Daisuki sisa 10% dan Sakura Emiko sisa 25%, sedangkan kedua klaster sebelumnya sudah sold out. Jadi sambil menghabiskan sisa Sakura itu, kami akan luncurkan dua klaster baru itu habis lebaran Idul Fitri ini,” kata Leonard.
Menurut Leo, manajemen berkomitmen meningkatkan kualitas produk baru yang akan dipasarkan. Perbandingannya akan terlihat dari pemilihan material bangunan yang digunakan. “Jadi klaster baru ini harganya relatif masih murah, dengan speksifikasi material bangunannya ditingkatkan. Kami yakin konsumen akan semakin puas mendapatkan produk hunian yang lebih bagus di proyek baru kami,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News