Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menambah sebanyak 180 unit kereta baru dari Jepang secara bertahap sampai Januari 2014. Hal ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).
Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, mengatakan, 180 unit kereta baru setara dengan 18 set atau rangkaian kereta. Jumlah ini akan menambah jumlah unit kereta yang ada saat ini sebanyak 51 rangkaian kereta.
Menurut Tri, sejak penerapan tarif progresif pada 1 Juli lalu jumlah penumpang KRL meningkat 30% setiap harinya dari sebelumnya rata-rata sebanyak 400.000 penumpang per hari. Saat ini rata-rata jumlah penumpang mencapai lebih dari 500.000 penumpang per hari dan pernah mencapai angka 592.000 penumpang per hari.
Manager Komunikasi Perusahaan PT KCJ, Eva Chairunisa, mengatakan, pihaknya juga tidak menjamin penambahan 18 rangkaian kereta akan signifikan mengurangi kepadatan jumlah penumpang. "Sejak 2008 sampai sekarang kami telah menambah 308 unit kereta baru dengan investasi sekitar Rp 308 miliar, namun penumpang tetap bertambah," ujarnya.
Menurut Eva, nilai investasi pembelian 180 unit kereta baru dari Jepang sekitar Rp 180 miliar dengan estimasi harga satu unit sebesar Rp 1 miliar. Penambahan rangkaian kereta juga diperkirakan akan meningkatkan jarak antar kereta (headway) per 4-5 menit dari sebelumnya 6-10 menit.
PT KCJ juga memastikan akan menghapuskan penerapan kartu sekali jalan atau single trip dan diganti dengan Tiket Harian Berjamin (THB) pada Kamis (22/8). KCJ telah menyiapkan 2 juta kartu THB dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News