kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terapkan tiket berjamin, KCJ siapkan 2 juta kartu


Selasa, 20 Agustus 2013 / 14:44 WIB
Terapkan tiket berjamin, KCJ siapkan 2 juta kartu
Memanfaatkan Tik TOk untuk memasarkan produk memakai affiliator.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memastikan akan menghapuskan penerapan kartu sekali jalan atau single trip dan diganti dengan Tiket Harian Berjamin (THB). KCJ telah menyiapkan 2 juta kartu THB dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, mengatakan, penerapan THB sebagai bentuk perbaikan sistem dari yang sebelumnya dan untuk meningkatkan kenyamanan ppelanggan. "Sebelumnya, lewat kartu single trip banyak kartu yang hilang, jumlahnya sebanyak 800.000 tiket dengan nilai kerugian sebesar Rp 4 miliar sejak 1 Juli lalu, sehingga sistemnya harus diganti," ujarnya di Kantor Pusat PT KCJ, Selasa (20/8).

Sebagai info, penerapan kartu THB yang digunakan untuk satu kali perjalanan pada hari pembelian akan dimulai pada Kamis (22/8). Penerapan kartu THB juga beriringan dengan adanya sistem uang jaminan sebesar Rp 5.000.

Menurut Tri, pada prinsipnya untuk mendapatkan THB seluruh penumpang tetap harus ke loket setiap akan melakukan pperjalanan. Ia menambahkan, pada pembelian pertama THB akan ada dua biaya yang harus dibayarkan yaitu harga tarif perjalanan dan uang jaminan sebesar Rp 5.000.

"Uang jaminan tidak hilang atau hangus selama pengguna melakukan pembelian rute perjalanan berikutnya atau perjalanan baru di loket stasiun," ujarnya.

Namun, menurut Tri, jika TBH tidak digunakan maka diberikan masa tenggang selama 7 hari sejak penggunaan terakhir. Jika melewati masa 7 hari, maka uang jaminan pada tiket hangus dan tidak dapat digunakan lagi.

Tri mengatakan, besaran uang jaminan Rp 5.000 setara dengan biaya produksi kartu THB. "Kami juga sudah menyiapkan uang pecahan Rp 5.000-an dengan total sebanyak Rp 1 miliar di seluruh stasiun untuk antisipasi penumpang yang melakukan pengembalian uang jaminan," ujarnya.

Menurut Tri, sejak penerapan tarif progresif pada 1 Juli lalu jumlah penumpang KRL meningkat 30% setiap harinya dari sebelumnya rata-rata sebanyak 400.000 penumpang per hari. Saat ini rata-rata jumlah penumpang mencapai lebih dari 500.000 penumpang per hari dan pernah mencapai angka 592.000 penumpang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×