Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
TANGERANG. Penjualan mobil asal Amerika Serikat (AS) merosot cukup dalam hingga Juli 2015. Ada dua merek mobil terkenal asal AS seperti General Motors (GM) dan Ford Motors yang mencatatkan penurunan penjualan lebih dari 50%.
Pertama tengok saja penjualan mobil GM yang turun 57,6% di periode Januari-Juli 2015 menjadi 2.750 unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.494 unit. Alasan penurunan penjualan mobil merek Chevrolet ini akibat dari penurunan daya beli.
Maria Sidabutar, Direktur Public Relation PT GM Indonesia bilang, kondisi ekonomi yang sedang lesu membuat konsumen berpikir kembali untuk beli mobil baru. Tak hanya di Indonesia, penurunan penjualan mobil juga terjadi di banyak negara karena lesunya perekonomian global. "Konsumen menahan diri dan selektif membeli mobil," kata Maria saat dihubungi KONTAN, Minggu (30/8).
Melemahnya daya beli ini juga yang membuat GM Indonesia menutup pabrik mobil multi purpose vehicle (MPV) Chevrolet Spin di Indonesia mulai 1 Juli 2015 lalu.
Tak hanya penjualan mobil GM yang loyo. Merek mobil asal AS lainnya, yakni Ford juga mencatat masalah serupa. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Ford anjlok 52,8% menjadi 2.759 unit pada periode Januari-Juli 2015.
Adapun pada periode yang sama tahun 2014 lalu, Ford mencatat penjualan 5.851 unit. Terkait penurunan penjualan ini, Gumgum Prijadi, Marketing & Sales Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) juga mengemukakan alasan yang sama.
Gumgum menuding, pelemahan daya beli terjadi karena perlambatan pertumbuhan ekonomi. "Sebenarnya kondisi tahun ini tidak equal jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Gumgum di Gedung ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (28/8).
Untuk mencegah penurunan penjualan lebih dalam tahun ini, Ford telah luncurkan tiga model baru, yakni New Ranger, New Focus dan All New Everest. "Tahun ini kami istilahkan sebagai run out. Kami secara bertahap menghentikan pasokan model lama yang model barunya akan segera kami keluarkan. Inilah salah satu penyebab penjualan kami menyusut tahun ini," kata Gumgum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News