kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hipermarket siap lebarkan sayap ke luar Jawa


Selasa, 05 Oktober 2010 / 14:03 WIB
Hipermarket siap lebarkan sayap ke luar Jawa


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Grup Lippo sudah merumuskan langkah konkret untuk memfokuskan bisnis di Indonesia Timur lewat tentakel bisnisnya. Tengoklah Hypermart milik PT Matahari Putra Prima Tbk yang berniat membuka lebih banyak gerai di Indonesia Timur.

Benjamin Mailool, Presiden Direktur Matahari mengatakan, sumber daya alam yang berlimpah di luar Jawa serta sumber daya manusia yang semakin maju menjadi salah satu alasan Hypermart mau ekspansif ke luar Jawa. Di sisi lain, persaingan hipermarket di luar Jawa pun tak seketat Jawa.

Untuk itulah, dalam beberapa tahun ke depan Matahari berniat membuka puluhan gerai lagi di luar Jawa, khususnya di Indonesia Timur. Saat ini Hypermart sudah memiliki hampir 50 gerai. Empat di antara gerai itu dibuka tahun 2010. Tahun ini, perusahaan menargetkan akan mengoperasikan delapan sampai 12 gerai. Berarti, ada sekitar empat sampai delapan gerai tambahan yang akan dibuka di sisa tahun ini.

"Kami sudah punya satu gerai di Ambon, sementara Maluku masih sangat luas, kami berniat buka lagi di sana dan Nusa Tenggara," lanjut Benjamin. Sejauh ini, gerai Hypermart yang ada di luar Jawa antara lain terletak di Sumatera, Manado, Makassar, Ambon, Denpasar, dan Jayapura. Luas gerai Hypermart ini mencapai 6.000-8.000 meter persegi (m2).

Dalam membuka jaringan gerai baru, Matahari akan lebih dulu mensurvei kondisi demografis di sekitar gerai. Meski melakukan penetrasi di luar Jawa, namun Matahari akan menyesuaikan lokasi gerai dengan tingkat ekonomi yang sesuai dengan segmen Hypermart. Dengan strategi ini, Hypermart optimistik pendapatan tahun ini bisa tumbuh 16,9% menjadi Rp 7,6 triliun.

Total pendapatan Hypermart tahun lalu mencapai RP 6,5 triliun. Sebanyalk 40% dari pendapatan ini masih disumbang oleh Pulau Jawa. Sementara luar Jawa memberikan kontribusi 60%. "Meski satu pulau, namun Jawa memberikan porsi 40%, ini angka cukup besar sehingga menandakan luar Jawa berpotensi untuk ditingkatkan," kata Benjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×