Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Yudho Winarto
Adapun persoalan lain yang juga dinilai berpengaruh terhadap stok gas melon 3 kg di masyarakat Garut adalah konsumsi oleh rumah tangga mampu dan aparatur sipil negara (ASN), serta pengusaha menengah seperti kedai dan restoran.
Baca Juga: Pembahasan anggaran subsidi energi berjalan alot
Padahal gas subsidi ini untuk alokasi warga tidak mampu. "Pengguna tabung gas 3 kg yang bukan kelompok penerima subsidi ini mencapai 30%-40?ri total alokasi sekitar 1,3 juta tabung. Sebenarnya, kalau tidak dipakai mereka, kebutuhannya mencukupi," beber Evi.
Mengenai penggunaan gas subsidi yang salah sasaran ini, Evi menambahkan, Hiswana Migas telah meminta agar semua ASN di lingkungan Pemkab Garut untuk tidak menggunakan gas 3 kg karena elpiji bersubsidi tersebut peruntukannya bagi warga miskin.
Selain itu, ASN juga diminta turut mensosialisasikan penggunaan elpiji non subsidi kepada masyarakat kalangan menengah ke atas.
Ahasil, ASN juga harus membantu pemerintah dalam menyukseskan penggunaan gas non subsidi. "Mestinya ASN pakai tabung gas yang 5,5 kg itu bukan yag buat warga miskin," kritiknya.
Baca Juga: Pertamina siagakan pangkalan LPG guna permudah akses konsumen
Bahkan, pihak Hiswana Migas juga sudah meminta kepada Bupati Garut untuk membuat fakta integritas atau MoU untuk memberikan tindakan sanksi kepada ASN yang kedapatan masih menggunakan gas melon tersebut. "Tapi ini belum berjalan juga di lapangan," katanya.
Yang terang, pemerintah daerah juga perlu berperan dan memastikan alokasi gas subsidi ini tidak salah sasaran, sehingga tidak merugikan penerima subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News