kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Honda Mobilio akan diproduksi massal Januari 2014


Senin, 21 Oktober 2013 / 16:16 WIB
Honda Mobilio akan diproduksi massal Januari 2014
Eko Sulistyo Komisaris PT PLN (Persero)


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Honda Mobilio salah satu jenis mobil yang masuk dalam kategori low multi purpose vehicle (LMPV) dijadwalkan akan diproduksi pada Januari 2014 mendatang.

"Januari 2014 baru produksi, bulan berikutnya delivery ke konsumen," ungkap Jonfis Fandy Direktur Marketing Honda Prospect Motor di Sunter Jakarta Utara Senin (21/10).

Mobil yang baru diperkenalkan pada ajang Indonesia Internasional Motor Show 2013 kemarin, sangat diminati oleh beberapa konsumen. "Saat ini sudah ada 4500 pemesan", kata Jonfis.

Ia menambahkan, pada saat mobilio diperkenalkan pada ajang IIMS kemarin 90% konsep atau design mobilnya sudah jadi dan siap untuk diproduksi.

Namun, ada sekitar 10% konsep yang diperbaiki. Salah satu tampilan yang diubah adalah velg ban. Nantinya, velg mobilio yang beredar saat ini berbeda dengan velg hasil produksi massal.

Mobil keluarga ini dijual dengan harga berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 180 juta per unit. Segmentasi dari pengguna mobil ini adalah keluarga, karena mobil ini dirancang untuk banyak penumpang.

Jonfis menambahkan, kehadiran mobil LMPV tidak akan membuat konsumen kendaraan multi purpose vehicle (MPV) beralih ke LMPV.

Alasannya, jenis market kedua segmen berbeda. "Mungkin nanti akan ada yang berpindah, namun persentasenya, tapi tidak begitu besar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×