kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hotel Sahid Jaya (SHID) Optimistis Kebijakan Travel Bubble Dorong Kenaikan Okupansi


Rabu, 26 Januari 2022 / 18:20 WIB
Hotel Sahid Jaya (SHID) Optimistis Kebijakan Travel Bubble Dorong Kenaikan Okupansi
ILUSTRASI. Hotel Grand Sahid Jaya yang dikelola PT Hotel Sahid Jaya International Tbk SHID di jalan Jenderal Sudrman Jakarta Pusat. Hotel Sahid Jaya (SHID) Optimistis Kebijakan Travel Bubble Dorong Kenaikan Okupansi.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mendukung pembukaan travel bubble antara Batam dan Bintan, dengan Singapura.

Adapun Kemenhub telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Transportasi Laut Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura Dalam Masa Pandemi Covid-19 pada Senin (24/1) dan telah berlaku efektif mulai kemarin.

SE Kemenhub tersebut merujuk pada terbitnya SE Satgas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hotel Sahid Jaya (SHID) optimistis pendapatan melonjak 55% di tahun ini

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) Ratri Sryantoro Wakeling menyambut baik adanya pembukaan perbatasan antar negara dalam mendorong pariwisata di Indonesia. Hal ini lantaran perseroan memiliki satu hotel yang beroperasi di Batam yakni Sahid Batam Center Hotels and Convention. 

“Kami telah menantikan adanya pembukaan pembatasan antara negara agar mengundang kembali turis mancanegara untuk berwisata di Indonesia, baik melalui utilisasi travel bubble atau mekanisme sejenisnya,” ujar Ratri kepada Kontan.co.id, Rabu (26/1). 

Dengan demikian, perseroan berharap semua kebijakan yang diterapkan telah dipersiapkan secara matang dan diberlakukan secara konsisten, dengan considering semua stakeholder yang terlibat. 

Dia menambahkan, melalui kebijakan travel bubble ini, pihaknya optimis kondisi perhotelan akan semakin membaik, di tambah lagi tingkat pendistribusian vaksinasi Covid-19 juga semakin masif.

Baca Juga: Travel Bubble Indonesia dan Singapura Resmi Dibuka

“Kami perkirakan kunjungan turis mancanegara akan masuk secara kuat dalam 2 hingga 3 tahun ke depan,” tambahnya. 

Di samping itu, SHID juga optimis kenaikan occupancy di tahun 2022 akan naik hingga 40% dengan asumsi pergerakan Covid-19 menjadi endemic dan keleluasaan mobiltas yang semakin membaik.

Sebagai informasi, di sepanjang tahun 2021 perseroan mencatat okupansi hotel meningkat 36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

“Begitupun Average Room Rate kami mencatat kenaikan sebesar 6,2%. Di luar itu, secara aggregate hotel-hotel yang dikelola Sahid Hotels & Resorts di bulan December 2021 ditutup dengan kondisi pencapaian 106.3% dari budget yang sudah ditetntukan,” katanya. 

Adapun perseroan juga menyiapkan strategi bisnis diantaranya dengan melakukan perbaikan produk dan l layanan di hotel-hotel melalui room upgrades dan peningkatan mutu pelayanan. Kemudian pihaknya juga sering kali mengadakan Food & Beverage promotions untuk Loyalty Clients Sahid Hotels, dan mengutamakan local taste.

Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Travel Bubble Diterapkan saat Gelaran MotoGP Mandalika

“Kami juga bekerjasama dengan pelaku wisata di daerah aglomerasi lokal, menawarkan paket liburan dan akomodasi dengan sistem bundling. Contohnya bekerjasama dengan Desa Wisata setempat,” tutupnya. 

Sebagai tambahan, Travel bubble ini dibuka hanya untuk warga negara Singapura dan warga negara Indonesia yang berada di Singapura, dengan syarat memiliki deposito tabungan sebanyak 30.000 dolar Singapura. 

Nantinya di Pelabuhan Bandar Bentan Telani akan ada 12 bilik yang sudah disediakan untuk mengecek suhu tubuh, tes PCR, dan check-in dengan memindai QR Code melalui aplikasi Peduli Lindungi bagi para penumpang yang datang.

Selain itu, mereka harus sudah melakukan dua kali vaksin, dan mengisi E-Hac melalui aplikasi Peduli Lindungi. Penumpang tersebut juga akan diberikan blue pass sebagai alat bantu tracing selama berada di Lagoi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×