kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Beli Kapal Tanker Senilai US$ 6 Juta


Senin, 13 November 2023 / 11:47 WIB
Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Beli Kapal Tanker Senilai US$ 6 Juta
ILUSTRASI. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah jaringan armadanya denngan membeli kapal Oil & Chemical Tanker.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah jaringan armadanya denngan membeli kapal Oil & Chemical Tanker. Kapal baru ini akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap bahan dasar Biodiesel B35, yakni methanol.

HUMI telah merealisasikan pembelian satu unit Oil & Chemical tanker dari tiga unit yang ditargetkan pada belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2023. Kapal dengan 8,821 DWT ini bernilai US$ 6,0 juta. 

Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk Tirta Hidayat menyampaikan, pembelian kapal Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi HUMI dalam memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat. 

Baca Juga: Simak Kinerja Moncer Humpuss Maritim Internasional (HUMI) per Kuartal III-2023

Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap methanol merupakan dampak dari diperlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 terkait konservasi energi, di mana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). 

Dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar nabati, methanol sebagai bahan dasarnya pun ikut meningkat.

“Selain itu, bukan hanya methanol yang menjadi pendorong sektor kimia atau chemical ini. Berkembangnya industri nikel yang akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan caustic soda dan asam sulfat. Caustic soda dan asam sulfat ini sangat dibutuhkan oleh pabrik smelter dan juga pabrik baterai di Indonesia,” ujar Tirta, dalam siaran pers, Senin (13/11).

Tirta menambahkan, sektor bisnis angkutan petrokimia domestik khususnya angkutan methanol juga telah mencatatkan kinerja positif selama tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini  karena terjadi lonjakan muatan FAME terkait kebijakan pemerintah terhadap penggunaan Biosolar (B30) yang cukup signifikan.

Baca Juga: Humpuss Maritim International (HUMI) Jual Kapal Milik Anak Usaha Senilai US$ 3,3 Juta

Dengan adanya penambahan kapal ini, sambungnya, akan menjadi katalis positift bagi pertumbuhan yang berkesinambungan terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical. Di mana, saat ini PT PCS Internasional (PCSI), anak usaha HUMI telah memiliki enam unit kapal chemical. 

Manajemen HUMI pun memperkirakan akan terjadi pertumbuhan double dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. 

“Dengan adanya perkembangan armada ini, Perseroan optimis dapat mencapai peningkatan laba bersih sebesar 20,0% menjadi US$ 13,1 juta untuk 2023,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×