Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) optimistis dapat mencapai target perolehan kontrak baru di sisa tahun 2024 yakni sebesar Rp 28 triliun.
Adapun sepanjang semester pertama tahun ini perusahaan berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 12,4 triliun.
Di mana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 69,54%, disusul sektor proyek infrastruktur air sebesar 16,24%.
Baca Juga: Hutama Karya Catatkan Laba Bersih Rp 396 Miliar Sepanjang Semester 1-2024
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menjelaskan dari sisi proyek infrastruktur, kinerja dari sektor konstruksi umum dan gedung juga cukup baik, utamanya pada proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Dimana di tahun ini perusahaan mulai menggarap Proyek Proving Ground Stage III di Bekasi, Proyek Design & Build Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, Proyek Integrated Shrimp Farming di NTT, Proyek Gedung Bundar Jampidsus di Jakarta, Proyek Gedung BRI Ragunan Paket 2, hingga Pembangunan Gedung Bank Indonesia di Karawang," kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (31/7).
Budi menjelaskan sampai dengan Semester I 2024 Hutama Karya optimistis dapat terus mengejar kontrak baru di sisa tahun 2024 sesuai target.
Baca Juga: HK Bakal Tetapkan Tarif Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Dalam Waktu Dekat
"Perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah PSN dan proyek di IKN pada Semester II 2024 seperti Bendungan Meninting, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3; serta Jalan Tol Segmen Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (Seksi 3A), Rusun ASN 2, Gedung Kemenko 2, Bandara VVIP, hingga Rumah Sakit di IKN,” imbuh Budi.
Dari sisi penugasan, di tahun ini Hutama Karya menargetkan 47 km JTTS terbangun pada tahap I. Sementara untuk tahap II, target terbangun adalah 42,6 km.
Hingga Semester I 2024, Hutama Karya telah menambah operasional Tol Stabat – Tanjungpura, Tol Indrapura – Kisaran Seksi Limapuluh - Kisaran, dan Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar.
“Adapun di Semester II Tahun 2024, Hutama Karya menargetkan penyelesaian sejumlah Ruas JTTS di Tahap I dan Sebagian Tahap II. Untuk Tahap I yakni Jalan Tol Kuala Tanjung – Pematang Siantar (Seksi 2-4) sepanjang 75 km oleh PT Hutama Marga Waskita, Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan (Seksi 3) (20 km), Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Seksi 1) (25 km) , dan Jalan Tol Padang – Sicincin (37 km). Sementara untuk Tahap II yakni Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino (Seksi 3) (34 km),” terang Budi.
Baca Juga: Hutama Karya Bakal Berlakukan Tarif Baru Pada Tol Binjai-Stabat, Segini Besarannya
Dari sisi bisnis pengelolaan Jalan Tol, Hutama Karya mencatat tren peningkatan trafik yang cukup signifikan pada ruas-ruas yang dikelola.
Selama periode Semester I 2024, pertumbuhan trafik mencapai 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
"Selain bertambahnya ruas-ruas tol operasi, pertumbuhan trafik ini juga disebabkan oleh periode mudik hingga cuti bersama long weekend yang cukup panjang. HK memproyeksikan pertumbuhan trafik mencapai 16% di sisa tahun 2024 sehingga pendapatan penerimaan dari jalan tol dapat meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Hutama Karya Sebut Merger Bakal Dilakukan Setelah Restrukturisasi WSKT Selesai
Sebagai tambahan, HK mencatatkan laba bersih senilai Rp 396 Miliar pada semester 1-2024. Angka itu tumbuh 10% jika dibandingkan periode Semester I Tahun 2023 senilai Rp 33,73 miliar.
Sedangkan dari sisi pendapatan dicatatkan senilai Rp 12,4 Triliun, sementara total aset perusahaan sebesar Rp 188,8 Triliun atau mengalami kenaikan 28,79% (YoY).
Dari sisi EBITDA, perusahaan membukukan realisasi sebesar Rp 1,7 Triliun, sementara ekuitas perusahaan meningkat signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News