Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Demam Blackberry di Indonesia memang menggiurkan. Maka, operator seluler Hutchinson Telecom Company International Ltd, operator seluler merek 3 (TRI) di Indonesia, akan segera ikut meramaikan pasar Blackberry di Indonesia.
General Manager Value Added Services Hutchinson Company Patricia Tedjasendjaja mengakui, pasar Blackberry di Indonesia sangat menarik. "Hampir semua orang Indonesia di kota besar memakai Blackberry saat ini," ujar Patricia, Senin (8/6).
Patricia mengaku tak cemas mengenai ancaman Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) yang akan menghentikan pemberian sertifikasi produk-produk Blackberry bila Research in Motion (RIM), produsen Blackberry, tak segera membuka pusat layanan purna jual di Indonesia. "Pasti akan ada pembicaraan untuk mencari jalan keluarnya," ujarnya.
Namun Patricia belum mau merinci kapan peluncuran Blackberry dari TRI. "Tunggu saja tanggal mainnya," tandasnya.
"Pasar Blackberry di Indonesia memang cukup menjanjikan," imbuh Deputy GM Product Marketing Hutchison CP Hermansjah Haryono. Saat ini pengguna Blackberry di Indonesia sudah mendekati 300.000, terbesar di Asia dan sepuluh kali lipat dibanding pengguna Blackberry di China.
Sedangkan Depkominfo mengaku cukup serius mendesak RIM membuka pusat layanan purna jualnya di Indonesia. "Itulah sebabnya hingga kini Depkominfo belum meluluskan permohonan RIM atas sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi untuk seri Blackberry baru yang akan masuk ke Indonesia," ujar Kepala Humas Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Blackberry hadir di Indonesia melalui importir umum dan tiga operator seluler yakni Telkomsel, Indosat, dan Exelcomindo (XL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News