kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hypefast targetkan investasi ke 10 brand lokal di semester II 2021


Jumat, 30 Juli 2021 / 09:52 WIB
Hypefast targetkan investasi ke 10 brand lokal di semester II 2021


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hypefast, sebuah perusahaan rintisan yang didirikan oleh mantan Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri  mengumumkan akan melakukan investasi ke 10 brand lokal pada semester II 2021. Adapun nilai investasi yang disiapkan hingga Rp 50 miliar untuk setiap brand. 

Asal tahu saja, sejak didirikan pada Januari 2020, Hypefast telah berinvestasi ke 20 brand di Indonesia pada kategori fesyen, kesehatan dan kecantikan, serta kebutuhan ibu & anak.

Achmad Alkatiri, Founder dan CEO Hypefast mengatakan Hypefast berusaha memberikan solusi untuk tiga tantangan utama brand di tanah air seperti modal kerja, tim berpengalaman dan ekosistem. 

"Hypefast tidak hanya memberikan tambahan modal melalui investasi langsung, tapi membawa tim berpengalaman dan ekosistem yang membantu mendorong pertumbuhan brand. Kami memiliki 150 best-in-class team saat ini di 4 negara Asia Tenggara. Jadi pemilik brand tidak perlu repot mencari tim lagi,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (30/7). 

Baca Juga: Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) 2021 akan kembali digelar 5 Mei mendatang

Achmad menambahkan selain modal dan tim, Hypefast juga terus mengembangkan ekosistem penunjang pertumbuhan brand yang efisien seperti gudang terpusat, toko offline, cross border facility, hingga berbagai solusi teknologi untuk mengganti proses manual di sisi operasional bisnis. 

“Untuk membuat gudang sendiri, toko offline sendiri, dan infrastruktur lain baik teknologi maupun non-teknologi biasanya memakan biaya tidak sedikit. Padahal ini pondasi penting sebuah brand. Jadi kami siapkan ini untuk dipergunakan brand-brand kami sebagai shared solution, biayanya lebih efisien.”

Salah satu kriteria yang dicari saat ini adalah brand-brand di kategori fesyen & aksesoris, kesehatan & kecantikan, kebutuhan ibu & anak serta perlengkapan rumah  beromset minimal Rp 500 juta per bulan dengan lebih dari 50% omset datang dari kanal online.

Hypefast memiliki ambisi untuk mengkolaborasikan brand-brand terbaik di bawah konsep house of brands dan bersama-sama menembus pasar global. 

Baru-baru ini Hypefast menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bersinergi dalam pengembangan pemasaran produk kreatif di Indonesia dan mengumumkan kolaborasi 12 brand bersama Disney.

Selanjutnya: Lender fintech lending dari kalangan ritel masih terus bertumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×