Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pihaknya mengaku, telah berkoordinasi dengan pemegang saham (Kementerian BUMN) dan juga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan arahan terkait penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan aset tetap.
“Dalam upaya pengembalian sejumlah aset kami juga berharap dukungan penuh dari BPN, DPR RI khususnya Komisi VI yang membidangi BUMN, serta Pemerintah Daerah. Diharapkan aset-set tersebut dapat secara penuh kembali dikelola perusahaan untuk mendukung akselerasi program swasembada pangan,” ungkap Yosdian.
Baca Juga: Food Estate Papua Selatan Dianggap Deforestasi, Ini Kata Hashim Djojohadikusumo
“Penting untuk memastikan optimalisasi dan pengamanan aset berjalan secara beriringan, hal tersebut untuk memastikan aset-aset ID FOOD dapat terus memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan negara,” katanya.
Yosdian kemudian menyebutkan, sejumlah langkah pengamanan aset yang telah sukses dijalankan ID FOOD pada tahun 2024, diantaranya pengamanan aset PT Sang Hyang Seri (SHS), anak perusahaan ID FOOD.
Selain itu, ID FOOD melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga telah melakukan penyelesaian pengamanan 10 aset rumah dinas milik PPI.
“Di tahun 2024 SHS berhasil menguasai kembali aset perusahaan sebanyak 51 bidang aset berupa rumah dinas yang sebelumnya dihuni oleh pihak lain. Dengan pengamanan tersebut SHS dapat melakukan optimalisasi dan pengembangan untuk pengembangan bisnis benih perusahaan,” paparnya.
Baca Juga: Program Swasembada Pangan Berpotensi Kerek Industri Alat Berat
Adapun dalam rangka mendukung target swasembada pangan, saat ini ID FOOD memiliki1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
“Adapun 1.085 gudang tersebut terdiri dari, 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19 ribu ton,” paparnya.
Gudang-gudang tersebut, tambahnya, dikelola oleh anak usaha ID FOOD yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan garam.
Menurut Yosdian, selain berupa Gudang, ID FOOD juga tengah menyiapkan aset berupa bangunan di lokasi strategis untuk dikolaborasikan sebagai dapur bagi program Makan Sehat Bergizi (MSB).
“Kami sudah melakukan pendaftaran sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk penyediaan dapur MSB. Lokasi aset berada di Jakarta, Bogor, dan Bandung,” sebutnya.
“Mengingat ini diperuntukkan bagi dapur MSB, maka kami pilih aset-aset yang representatif, seperti berada di tengah pemukiman dan titik yang mudah diakses serta memiliki standar bangunan dan daya dukung lingkungan yang baik sesuai dengan persyaratan BGN,” jelasnya.
Selanjutnya: Didorong Halving dan Kebijakan Trump, Cermati Proyeksi Bitcoin di Tahun Ini
Menarik Dibaca: Tips Andalkan Aplikasi Navigasi Saat Pergi Traveling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News