kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ikan hias Indonesia siap masuki pasar Eropa


Minggu, 10 Juli 2011 / 10:28 WIB
Ikan hias Indonesia siap masuki pasar Eropa
ILUSTRASI. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bisa jadi cara menghilangkan kantung mata. KONTAN/Muradi/2017/04/06


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ekspor ikan hias Indonesia siap merambah pasar baru yaitu negara-negara di kawasan Eropa. Direktur Pengembangan Produk Non-Konsumsi Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) Maman Hermawan menuturkan, KKP bakal mulai menjajaki ekspor ikan hias yang dikirim secara langsung ke Eropa.

Sebagai langkah awal, minggu ini tim pemerintah dan pengusaha bakal mengunjungi Republik Ceko dalam rangka misi promosi dan perdagangan ikan hias. "Ceko harus dikunjungi karena menjadi hub perdagangan ikan hias Eropa," kata Maman kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Penjajakan itu dianggap penting karena potensi pasar ikan hias di sana sangat tinggi. Maman bilang, masyarakat Eropa sangat suka memelihara ikan hias dari negara tropis seperti Indonesia. Ikan yang paling banyak disukai adalah ikan neon tetra dan ikan kecil lainnya.

Selama ini, ekspor ikan hias Indonesia memang belum bisa menembus pasar Eropa secara langsung. Ekspor ikan hias baru dilakukan ke 10 negara, terutama Singapura, China dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya. Ironisnya, Singapura mengekspor kembali ikan hias asal Indonesia ke Eropa dengan harga yang lebih mahal. Walhasil, Singapura mendapatkan nilai tambah ekspor yang lebih baik ketimbang Indonesia.

Maman bilang, Indonesia memiliki hambatan logistik untuk mengekspor langsung ke Eropa. Pengiriman ikan hias Indonesia biasanya menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Masalahnya, maskapai ini tidak terbang ke seluruh negara di Eropa, sehingga akses ekspor ke sana menjadi terbatas.

Sebaliknya, Singapura justru sudah memiliki aliansi dengan banyak maskapai internasional. Hal itu memudahkan mereka untuk mengekspor ikan hias ke seluruh negara di Eropa, sehingga menjadi negara terdepan dalam perdagangan ikan hias dunia.

Makanya, pemerintah berupaya untuk membuka kemungkinan kerjasama dengan maskapai internasional seperti yang dilakukan Singapura. "Setelah kunjungan ke Ceko nanti, kemungkinan-kemungkinan seperti itu baru akan terlihat," kata Maman.

Lanjut Maman, pemerintah bersama pengusaha punya target mengalihkan ekspor ikan yang selama ini ke Singapura menjadi langsung ke Eropa. Caranya, pemerintah akan terus mempromosikan ikan hias Indonesia di Eropa. Pengusaha juga didorong untuk terus membentuk aliansi bisnis dengan importir ikan hias di sana. "Kalau dialihkan, ekspor ikan hias kita akan naik," ujar Maman.

Sebagai informasi, ekspor ikan hias Indonesia pada tahun lalu sekitar US$ 13 juta. Tahun ini, ekspor ikan hias ditargetkan bisa naik menjadi US$ 16 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×